Tim Dayung DKI Jakarta Keluhkan Sampah di Laut Teluk Mamuju, Pelatih: Sampahnya Sering Nyangkut

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelatih Dayung tim DKI Jakarta, Dewialawati menyoroti sampah di laut teluk Mamuju yang berada di sekitar Pantai Jalan Arteri Mamuju, Selasa (25/6/2024).

Lokasi ini venue Kejurnas Dayung 2024 yang sedang berlangsung.

Dewialawati menyoroti sampah di laut, yang sering mengganggu kelancaran perlombaan.

"Masalah sampah itu kan kami punya kemudi, sampahnya sering nyangkut. Kalau ada kayu itu sering nyangkut gitu kan," kata dia.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah kendaraan yang melintas di dekat tenda istirahat peserta, yang dianggap membahayakan para atlet.

"Kendaraan yang cukup banyak melintas berbahaya bagi atlet," katanya.

Baca juga: Jadwal Kapal Feri Mamuju Hari Ini Tujuan Kariangau Balikpapan

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 9 PAI Kurikulum 2013 Halaman 229, 230, 231: Bagian A Pilihan Ganda Hukum Akikah

Meskipun menghadapi berbagai tantangan tersebut, tim DKI Jakarta tetap optimis dan menargetkan untuk meraih emas di Kejurnas Dayung Mamuju ini.

Terlepas dari masalah teknis itu Dewialawati menyebut Kejurnas Dayung kali ini memberikan pengalaman yang berbeda bagi anak didiknya.

"Kejurnas kali ini memiliki tantangan yang berbeda karena biasanya kami bertanding di danau buatan," ujarnya.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi timnya adalah gelombang laut yang tidak biasa bagi mereka.

"Tantangan yang kami hadapi yaitu gelombang laut. Biasanya kami bertanding di flat water (air rata/tenang). Angin juga kencang," tambah Dewialawati.

Kejurnas Dayung yang berlangsung di Mamuju dimulai sejak Minggu dan akan berakhir pada Sabtu (23-28/6/2024).

Diikuti 245 atlet dari 21 provinsi berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, yang menunjukkan betapa tingginya antusiasme terhadap olahraga dayung di Indonesia.(*)