Pilkada Mamasa 2024

Anggaran Terbatas, Pemkab Mamasa Kembali Hanya Cairkan Rp 6 Miliar NPHD Pilkada 2024 untuk KPU

Selain KPU Mamasa, pihaknya juga menandatangani SP2D dana hibah Pilkada untuk Bawaslu Rp 1 miliar dan TNI sebanyak Rl 500 juta.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Hamsah Sabir//Tribun-Sulbar.com
Kepala BPKD Mamasa, Herry Kurniawan saat ditemui di Depan Kantor BPKD Mamasa, Jl Poros Mamasa - Polman, Deaa Osango, Kecamatan Mamasa, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Badan pengelolah keuangan daerah (BPKD) Kabupaten Mamasa, cairkan dana hibah Pilkada 2024 Rp 6 miliar ke KPU Mamasa untuk tahap kedua.

Kepala BPKD Mamasa Herry Kurinawan mengaku sudah menandatangani Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Hal ini dijelaskan oleh Herry Kurniawan saat dijumpai Tribun-Sulbar.com, di Depan Kantor BPKD Mamasa, Jl poros Mamasa - Polman, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Diultimatum Pj Gubernur Sulbar Soal Anggaran Pilkada 2024, Begini Kata Kepala BPKD Mamasa

"Saya sudah tandatangani SP2D-nya tadi," ujar Herry.

Selain KPU Mamasa, pihaknya juga menandatangani SP2D dana hibah Pilkada untuk Bawaslu Rp 1 miliar dan TNI sebanyak Rl 500 juta.

Sebelumnya Pemda Mamasa hanya mencairkan sebanyak Rp 3 miliar untuk KPU.

Sementara untuk Bawaslu, Pemda Mamasa juga telah mencairkan dana hibah Pilkada sebesar Rp 1 miliar dari total anggaran Rp 11 miliar.

Sedangkan dana hibah Pilkada untuk Polri sebanyak Rp 5 miliar dan Pemda telah gelontarkan sebanyak Rp 2 miliar.

Diketahui total anggaran yang disepakati oleh Pemda Mamasa dan penyelenggara Pilkada melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), di tahun 2023 lalu sebesar Rp 52,5 miliar.

KPU sebanyak Rp 35 miliar, Bawaslu Rp 11 miliar, Polri Rp 5 miliar dan TNI Rp 1,5 miliar.

Kepala BPKD Mamasa mengaku, belum memenuhi anggaran Pilkada tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Mendagri yakni tahap awal 40 persen dan tahap kedua 60 persen.

Herry katakan, untuk Pilkada Mamasa akan tetap berjalan.

Meskipun pihaknya belum memenuhi anggaran hibah Pilakda seseuai SE Mendagri yakni tahap pertama 40 persen dan tahap dua 60 persen, namun pihaknya optimis Pilakda tetap berjalan.

"Meski dengan keuangan daerah sangat rendah, kami akan tetap melakukan kewajiban dalam tahapan Pilkada ini, yakni penganggarannya," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved