Pasangan Selingkuh di Polman Jadi Tersangka, Kerja Sebagai Bidan dan Sopir Ambulance di Puskesmas

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polres Polewali Mandar (Polman) menetapkan pasangan selingkuh inisial MZ (22) dan EK (33) sebagai tersangka pelaku pidana perzinahan, Selasa (11/6/2024).

Mereka berdua kini resmi ditahan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

Terancam hukuman penjara selama satu tahun, disangkakan pasal 284 KUHP tentang perzinahan.

Kanit PPA Satreskrim Polres Polman, Ipda Mulyono menyebut keduanya menjalani hubungan asmara sejak awal 2024 lalu.

Mulyono menyebut perempuan inisial EK merupakan tenaga medis atau bidan di salah satu pusat kesehatan masyarakat.

Sementara pemuda inisial MZ merupakan supir mobil ambulans, mereka satu tempat kerja.

"Mereka berdua satu tempat kerja, perempuan pegawai, dan laki-laki tenaga honorer," terang Ipda Mulyono kepada wartawan.

Disebutkan keduanya menjalani hubungan asmara sudah tiga bulan lebih, berhubungan layaknya suami istri.

Perzinahan itu terungkap usai suami sah EK, laki-laki inisial MI melihat mobil istrinya di sebuah hotel.

Lalu curiga dan melaporkan perselingkuhan itu ke Mapolsek Wonomulyo, untuk pengerebekan.

"Berzina sudah berulang kali, terjadi ditempat yang berbeda, terakhir ini di hotel tempat ketahuan," lanjutanya.

Baca juga: FAKTA Istri di Polman Selingkuh dengan Brondong Dirgrebek Suami di Hotel, Ternyata Satu Tempat Kerja

Baca juga: Istri di Polman Digerebek Suami Saat Ngamar Bareng Pria Idaman Lain, Ketahuan Mobil Parkir di Hotel

Sebelumnya diberitakan, pengerebekan ini berawal dari laporan inisial MI, suami dari perempuan inisial EK di Polsek Wonomulyo.

MI melaporkan istrinya sendiri lantaran sudah lama menyimpan rasa curiga atas hubungan itu.

Pasangan selingkuh ini pun tidak dapat mengelak, ia lalu digelandang ke Mapolsek Wonomulyo.

"Berawal dari laporan suami si wanita, dia mendatangi Polsek karena curiga istrinya berzinah setelah melihat mobilnya parkir di depan hotel," terang Kapolsek Urban Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan.