Berita Polman

Warga Tinambung Polman Resah, Sudah Sebulan Buaya Muncul di Pinggir Sungai Mandar

Masyarakat setempat pun meminta agar ada upaya dari pihak dinas terkait untuk menangkap buaya tersebut.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Warga menunjukkan lokasi buaya sering muncul di Bantaran Sungai Mandar Dusun Dua, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman, Senin (3/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga Dusun Dua, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) resah akan kemunculan buaya dua meter di bantaran Sungai Mandar, Senin (3/6/2024).

Buaya itu muncul di tempat warga mengambil air di pinggir sungai di sumur galian.

Kemunculan hewan berbahaya ini sempat membuat heboh, lantaran warga memancingnya dengan diberi makan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Mateng Tangkap Buaya 2 Meter di Sungai Budong-budong, Ada Warga Diterkam

Baca juga: Detik-Detik Warga Tapalang Mamuju Diterkam Buaya, Polisi: Korban Melawan hingga Lolos

Seekor itik hidup diikat, lalu dilemparkan ke sungai, buaya itu muncul mengejar umpan tersebut.

Menurut salah satu warga bernama Mahyudin, kemunculan buaya muara ini sudah satu bulan.

"Itu muncul buaya di pinggir sungai, dekat tempat kita ambil air, galian pasir dijadikan sumur," terang Mahyudin kepada wartawan.

Ia mengatakan warga sekitar awalnya merasa takut dan khawatir ke sungai mengambil air.

Apalagi buaya tersebut tampak agresif mengejar umpan itik yang sempat diberi warga.

Masyarakat setempat pun meminta agar ada upaya dari pihak dinas terkait untuk menangkap buaya tersebut.

"Naik di darat, di pinggir sungai, kira-kira ukuran buaya itu ada sekitar dua meter lebih," lanjutanya.

Mahyuddin menuturkan, lokasi kemunculan buaya juga sangat dekat dengan pemukiman.

Buaya juga kerap terlihat naik ke bantaran sungai.

"Ini sangat berbahaya khususnya bagi anak-anak, apalagi buaya kerap naik ke darat dan sangat dekat dengan pemukiman," ujarnya.

Menurutnya, kemunculan buaya kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya terlihat beberapa hari saja.

"Tahun ini beda, sudah hampir sebulan terlihat terus di sekitar sini, biasanya, mulai terlihat dari siang sampai sore," ungkap Mahyuddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved