Berita Majene

118 Mahasiswa Akper Oudang Makassar Pelatihan Sar Dasar di Laut Majene

Pelatihan tersebut merupakan fase awal bagi para pegiat penanggulangan bencana dan SAR untuk tingkat Mahasiswa.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Puluhan Mahasiswa ditemani tim Sar melakukan simulasi penanggulangan kecelakaan di laut di pantai binanga, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/5/2024) pagi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Akademi Keperawatan (Akper) Mappa Oudang Makassar menggelar pelatihan penanggulangan bencana di pantai binanga, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/5/2024) pagi.

Berbagai rangkaian jenis pelatihan berlangsung di lokasi tersebut selama dua hari.

Pelatihan tersebut diikuti 118 Mahasiswa Mappa Oudang Makassar.

Baca juga: 20 Hektare Tanaman Padi di Polman Gagal Tanam, Terserang Ulat Penggerek Batang

Baca juga: Gurunya Sebut Korban dan Pelaku Pembunuhan di Topore Mamuju Bersahabat

Di antaranya yakni Pendidikan dan Pelatihan Gawat Darurat (PPGD), SAR darat dan laut dasar.

Serta sejumlah pelatihan muontenering, refling dan sebagainya.

Simulasi yang dilakukan di laut adalah, penanggulangan Jenazah 6, luka patah tulang 1, dan 2 pingsan.

Pelatihan tersebut merupakan fase awal bagi para pegiat penanggulangan bencana dan SAR untuk tingkat Mahasiswa.

Direktur Akper Mappa Oudang, AKP Dardin mengatakan, kegiatan Disaster Nursing bekerja sama dengan Pemkab Mejene.

Pada hari ini kita laksanakan Disaster Nursing bertujuan untuk belajar bersama tentang penanggulangan, penanganan bencana alam.

“Hari ini kita laksanakan Disaster Nursing bekerja sama Pemkab Mejene, Kita harus bekerja sama dalam penanganan. Kenapa, penanganan korban massal itu tidak boleh sendiri-sendiri. Kata Dardin saat ditemui Tribun Sulbar.com di pantai binanga, Jumat (10/5/2024) pagi.

Ia juga menambahkan Kegiatan yang dilakukan tersebut, merupakan miniatur yang seharusnya ada dan perlu kompak  bersatu dalam penanganan kecelakaan massal. 

Ia menyebutkan penanggulangan bencana apapun harus dihadiri bpbd, tim sar, psc, dan pihak kepolisian, agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan, maupun bertambahnya korban.

Lebih lanjut Dardin mengatakan ia memilih lokasi pelatihan di Mejene karena Majene merupakan miniatur bencana Sulawesi Barat.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved