Polemik Sampah Polman

Demo Masalah Sampah di Kantor Bupati Polman Nyaris Ricuh, Massa Aksi Saling Dorong dengan Petugas

Mereka mendesak pemerintah daerah segera menyelesaikan sejumlah permasalahan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Mahasiswa dengan Satpol PP terlibat saling dorong dan nyaris ricuh di Jl Manuggal Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Kamis (2/5/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sejumlah mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga nyaris ricuh di kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Kamis (2/5/2024).

Itu terjadi saat belasan mahasiswa gelar aksi unjuk rasa dan berniat masuk ke dalam kantor bupati.

Personel Satpol PP menghadang mereka, aksi saling dorong hingga nyaris ricuh tak terhindarkan.

Baca juga: Sampah Sisa Kotak Kue Berserakan di Pelataran Gedung Gadis Polman

Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Polman Belum Jelas, Pj Bupati Pilih Urus Sampah

Aksi saling dorong ini terjadi di pintu gerbang kantor berada di Jl Manuggal Kelurahan Pekkkabata, Polman.

Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polman memukul mundur personel Satpol PP.

Mereka berhasil menerobos pagar hidup personel kepolisian sampai di aula kantor.

Situasi memanas ini akhirnya dapat diredam saat sejumlah pejabat daerah menemui mahasiswa.

HMI Polman turun aksi untuk peringati hari buruh dan hari pendidikan nasional Mei 2024.

Mereka mendesak pemerintah daerah segera menyelesaikan sejumlah permasalahan.

"Utamanya penanganan sampah, ada enam tuntutan kami dalam aksi ini, tadi sudah kita sampaikan," terang koordinator lapangan aksi, Adam kepada wartawan.

Disebutkan enam tuntutan ini mulai dari penanganan masalah sampah sering menumpuk.

Kemudian masalah harga gabah, hingga suplai pupuk yang sering di hadapi para petani.

Sejumlah tuntutan itu disampaikan langsung kepada Pj Bupati Polman, Ilham Borahima bersama pejabat kepala dinas.

"Kami juga sampaikan penanggulangan rumah tidak layak huni, serta meminta pemerintah evaluasi menjamurnya retail modern," lanjutnya.

Aksi unjuk rasa hingga sore ini berada di tiga titik, awalnya HMI Polman demo di kantor Kejari Polman.

Kemudian menggeruduk kantor DPRD Polman di Jl Muh Yamin, Kelurahan Lantora, Polewali.

Mereka menyampaikan sejumlah permasalahan, dan terakhir berada di kantor bupati.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved