Berita Polman

Polisi Libatkan Tim Ahli PUPR Polman Selidiki Dinding Tembok Runtuh Tewaskan 2 Bocah

Insiden ini menjadi atensi petugas karena menelan tiga korban dua meninggal dunia dan satu bocah kritis.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Polisi bersama tim PUPR Polman saat berada di lokasi dinding tembok runtuh di Jl Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Polman, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polres Polewali Mandar (Polman) kini mulai menyelidiki penyebab ambruknya dinding tembok rumah telan dua korban jiwa di Jl Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (25/4/2024).

Kasus ini ditangani oleh unit Reserse Umum (Resum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polman.

Baca juga: Rumah Tua di Polman Akan Dibongkar Usai Dinding Tembok Roboh Tewaskan 2 Bocah

Baca juga: Dinding Rumah Roboh Tewaskan 2 Bocah di Polman, Pemilik Ternyata Sudah Pernah Diingatkan

Polisi melibatkan tenaga ahli dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman untuk melihat langsung kontruksi bangunan dinding tembok rumah yang ambruk.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, tim PUPR Polman bersama tim Inafis nampak berada di lokasi kejadian.

Mengukur dinding tembok, reruntuhan batu juga diambil guna pemeriksaan lanjutan dan pengumpulan alat bukti.

"Nantinya pihak PUPR Polman akan menjadi keterangan saksi ahli dalam penyelidikan ini," terang Kanit Resum Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan.

Ia menyebut telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk selidiki penyebab ambruknya dinding tembok ini.

Insiden ini menjadi atensi petugas karena menelan tiga korban dua meninggal dunia dan satu bocah kritis.

Pemilik rumah dinding temboknya ambruk juga akan dipanggil untuk pemeriksaan.

Iwan juga menyebut jika pihaknya akan memanggil saksi lain untuk mendukung proses penyelidikan.

"Mereka yang akan dimintai keterangan diantaranya, orang tua korban dan pemerintah setempat," lanjutanya.

Iwan Rusmana belum bisa menyimpulkan apakah ada atau tidak unsur kelalaian dalam insiden ini.

Sementara itu tim PUPR Polman membawa sejumlah batu dan telah mendata rekontruksi bangunan.

"Kita hanya menghimpun data dulu baru selanjutnya diolah di kantor, ini bentuk pendampingan dengan pihak kepolisian," terang Analis Bangunan Gedung dan Pemukiman, Dinas PUPR Polman Ulfa Yulianti.

Dia menerangkan data awal yang telah diperoleh mengenai usia bangunan yang sudah cukup tua.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved