Dinding Rumah Roboh
Polisi Selidiki Runtuhnya Dinding Rumah di Polman, Tewaskan 1 Bocah 2 Kritis
Lokasi tempat kejadian peristiwa telah dipasangi garis polisi melingkari sisa reruntuhan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polres Polewali Mandar (Polman) kini menyelidiki penyebab dinding tembok rumah tua runtuh dan menimpa tiga bocah, Selasa (23/4/2024).
Tembok rumah tua ini berada di Jl Bahari, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Polman.
Baca juga: 1 Bocah di Polman Tewas Tertimpa Dinding Tiba-tiba Runtuh, 2 Lainnya Kritis
Baca juga: Grogi Siswa SMK 1 Rangas Mamuju Masukkan Tangan ke Saku Bertemu Jokowi, Ahmad: Tanganku Bergetar
Lokasi tempat kejadian peristiwa telah dipasangi garis polisi melingkari sisa reruntuhan.
Warga sekitar dilarang melewati garis polisi, juga dilarang mendekati rumah tua tersebut.
Tim inafis nampak berada di lokasi, menggambar sketsa tempat kejadian, dan mengambil barang bukti.
Sejumlah keterangan warga sekitar juga diambil sebagai saksi atas peristiwa kejadian ini.
"Tembok bangunan ini diperkirakan berusia 50 tahun, sudah lama kosong ditinggal pemilik," terang Kapolsek Polewali, AKP Frans Gerardus kepada wartawan.
Dijelaskan beberapa bulan lalu warga sekitar sudah menyampaikan ke pemilik rumah.
Warga meminta agar tembok tersebut dirobohkan, atau diperbaiki agar tidak runtuh.
Bahkan warga sekitar sudah sering melarang anak-anak bermain di sekitar rumah.

"Keterangan warga, itu tembok sudah diperkirakan akan runtuh, sudah sempat dilarang anak-anak bermain sekitar situ," ungkapnya.
Ia menyebut setelah kejadian ini, warga dilarang untuk beraktivitas di sekitar rumah.
Lantaran sebagian tembok rumah sudah nampak mau roboh, khawatir kejadian serupa terulang lagi.
Runtuhnya tembok bagian dapur ini diduga lantaran sudah lapuk, menimpa tiga orang bocah.
Satu diantaranya meniggal dunia, dua lainya kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu Polman.
Korban masing-masing bernama Putra Laiz Mubaid (10), Abizarrahmat (6) dan Muhammad Bilal (4).
Putra Laiz Mubaid luka pada bagian kepala, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.
Warga sekitar pun panik setelah melihat kejadian runtuhnya tembok menelan korban jiwa.
Mereka langsung mengevakuasi korban, yang tengkurap ditimpa reruntuhan batu tembok.
Rumah yang dinding temboknya runtuh ini sudah lama kosong, penghuninya pidah tempat.
"Kejadiannya itu saat anak-anak ini lagi asik bermain, lalu tiba-tiba tembok runtuh dan menimpanya," terang salah satu warga sekitar Mudaihatta kepada wartawan.
Ia merupakan warga yang pertama kali mendengar adanya reruntuhan tembok tersebut.
Lalu berlari untuk melihat ke lokasi kejadian, dan mendapati suara tangisan salah satu bocah.
Dia pun langsung membongkar reruntuhan tembok itu, lalu segera mengevakuasi para korban.
"Tengkurap itu anak-anak tertimpa reruntuhan batu, sementara main-main di samping tembok," ungkapnya.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman nampak di lokasi membuat laporan.
Polisi dari Polsek Polewali juga sudah berada di lokasi, memeriksa kondisi tembok lainnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.