Mubalig dan Aktivis Muda Minta Perpanjang Jabatan Prof. Zudan sebagai Pj. Gubernur Sulbar

TRIBUN-SULBAR. COM, MAJENE - Sejumlah kelompok masyarakat meminta agar pemerintah pusat memperpanjang masa tugas Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

Diketahui, masa jabatan Prof. Zudan sebagai Pj. Gubernur Sulbar akan berakhir pada bulan Mei 2024 mendatang.

Selain perhatian terhadap dunia pendidikan, pihak-pihak tersebut mengapresiasi kinerja Prof. Zudan yang membangun budaya kerja ASN berbasis data.

Baca juga: Surat Penolakan DPRD Sulbar Perpanjangan Jabatan Zudan Arif Sebagai Pj Gubernur Sulbar Beredar

Koordinator Mubalig Assamalewuang Mandar, Ustaz Jarnawi El Mandary, Selasa, (16/4/2024) di Majene, menyampaikan catatan atas kinerja Prof. Zudan sebagai Penjabat Gubernur Sulbar.

Menurut Ustaz Jarnawi, kinerja Prof. Zudan selama lebih 11 bulan memimpin Sulbar cukup positif, ditandai dengan berbagai prestasi baik di tingkat regional maupun nasional.

Secara spesifik, sebagai aktivis yang bergelut di bidang dakwah, Ustaz Jarnawi mengapresiasi perhatian Prof. Zudan terhadap pendidikan dan pengembangan keagamaan.

"Dalam amatan kami, program pemberian beasiswa Pemprov Sulbar itu akan sangat positif mendorong peningkatan sumber daya manusia, selanjutnya terhadap pendidikan keagamaan, madrasah dan pesantren, perhatian Prof. Zudan sejauh ini juga cukup bagus, baik secara fisik maupun atensi," kata Ustaz Jarnawi kepada Tribun-Sulbar.com saat dihubungi via telepon, Selasa (16/4/2024)

Lebih lanjut, Ustaz Jarnawi yang juga mantan aktivis IAIN Aulauddin Makassar, menganggap Prof. Zudan sudah memberi warna baru dalam pengelolaan pemerintahan di Sulbar.

Menurut informasi yang ia himpun, salah satu yang paling berkesan bagi jajaran pemerintahan di Sulbar, Prof. Zudan dalam memberikan instruksi selalu berdasarkan data.

"Beberapa kolega di Pemprov menyampaikan, dalam memberikan instruksi, Prof. Zudan selalu berbasis data, misalnya pengembangan ekonomi atau pendidikan, terukur kinerja dinas karena ada data, sehingga pimpinan tidak ragu dalam bertindak tegas sebagai upaya pembinaan aparatur," tutur Ustaz Jarnawi.

Sementara itu, ketua Lingkar Pemuda Majene, Muhammad Sahid Poling juga memberikan catatan atas kepimpimpinan Prof. Zudan di Sulbar sejak 2023.

Menurutnya, prestasi Prof. Zudan yang juga merupakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) adalah positif, Zudan dinilai menunjukkan kinerja yang baik, mulai membangun budaya kerja aparatur pemerintah, menurunkan angka inflasi hingga perhatian terhadap dunia pendidikan.

"Sebagai pejabat dari pusat yang berlatar belakang dosen ilmu hukum, Prof. Zudan memberikan keyakinan kepada aparatur bahwa tindakan yang diinstrusikan sudah sesuai regulasi, kita berharap ASN di Sulbar dapat meneladani beliau," kata Sahid Poling, kepada Tribun-Sulbar.com saat dihubungi via telepon.

Ia berharap pemerintah pusat dapat mendengarkan aspirasi masyarakat yang masih menginginkan Prof. Zudan kembali menjadi Pj. Gubernur Sulbar hingga 2025 atau hingga terpilihnya gubernur definitif hasil pilgub 2024.

"Bila Allah SWT memberi takdir Prof. Zudan kembali menjadi pj. Gubernur, kita berharap agar fokus perhatian Pemprov lebih besar lagi ke pembangunan ekonomi, pendidikan, pembukaan lapangan kerja, serta pencegahan korupsi," ungkap Sahid Poling.

Diketahui, Mendagri Tito melantik Prof. Zudan sebagai Pj. Gubenur Sulbar pada 11 Mei 2024, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39/P/2023 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Gubernur.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab