Anak Bunuh Orangtua

BEGINI Kronologi Pasutri Mamasa Tewas di Tangan Anak Kandungnya

Korban sempat lari meminta pertolongan dengan cara berteriak dan didengar oleh warga dan suaminya (L) yang berada di rumah tetangganya.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Grup WhatsApp MP Community
Dua jenazah Pasutri di Mamasa ditutupi usai dibunuh anak kandung mereka sendiri, Rabu (3/4/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Kronologi pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) oleh anak kandungnya sendiri di Kabuapten Mamasa, akhirnya terungkap.

Kejadian ini di Dusun Bakaru, Desa Buntu Tanete, Kecamatan Messawa, Rabu (3/4/2024).

Palaku berinisial YJ (37) diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sementara korban berinisial B (65) dan L (68).

B dan L tak lain ialah Pasutri, ayah dan ibu kandung dari pelaku.

Kasat Reskrim Polres Mamasa, AKP Eru Reski, mengungkapkan, kejadian sadis itu sekira pukul 06.30 Wita perempuan B atau ibu kandung pelaku sedang memasak didapur selanjutnya pelaku datang menusuk dari arah belakang dengan menggunakan sajam jenis badik.

Korban sempat lari meminta pertolongan dengan cara berteriak dan didengar oleh warga dan suaminya (L) yang berada di rumah tetangganya.

Ayah pelaku inisial (L) langsung di serang oleh pelaku dengan menusuk bagian dada menggunakan sebilah badik hingga mengakibatkan kedua orangtuanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Pelaku sempat mengangkat jenazah kedua orangtuanya ke dalam rumah dan ditutupi selimut.

Sekitar pukul 08.30 Wita pelaku mengambil anaknya di dalam rumah dan pergi ke arah hutan belakang rumahnya.

Tak berselang lama, sekitar pukul 09.00 Wita Personil Polsek Sumarorong berjumlah 10 orang dipimpin langsung Kapolsek Sumarorong Iptu Reynhard, tiba di TKP.

Selanjutnya sekira pukul 11.30 wita pelaku sempat muncul di sekitaran TKP dan selanjutnya dilakukan negosiasi sebanyak dua kali oleh Kapolsek Sumarorong Iptu Reynhard agar menyerahkan sajamnya namun pelaku tidak menghiraukan.

"Pada saat dilakukan negosiasi anak dari pelaku langsung melarikan diri dari ke arah keluarganya dan seketika pelaku mengamuk dan membabi buta serta menyerang masyarakat yang berada di sekitaran TKP," jelas Akp Eru Reski dalam keterangan tertulisnya.

Karena pelaku terus mengamuk hingga salah seorang warga bernama Tato warga setempat mengalami luka robek pada bagian punggung sebelah kanan.

Sementara korban yang lainnya ialah seorang dokter, bernama Dr Arme Amelia Eka Putri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved