Ramadan 2024

Sejarah Singkat Masjid Tertua di Mamuju, Dulunya Atap Rumbia

Masjid Jami Nurul Muttahida berada tepat di depan Anjungan Pantai Manakarra, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Lukman Rusdi
Masjid Jami Nurul Muttahidah yang berada di depan Anjungan Pantai Manakarra, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Selasa (19/3/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Masjid Jami Nurul Muttahida adalah masjid tertua di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. 

Masjid Jami Nurul Muttahida berada tepat di depan Anjungan Pantai Manakarra, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Jika dilihat sepintas, masjid ini tidak nampak sebagai masjid tertua di Mamuju.

Terlihat masjid tersebut memiliki satu menara, berlantai dua dan memiliki banyak tiang serta ruangan yang nampak modern.

Ketua pembangunan masjid, Mustafa Kampil menjelaskan awal pembangunannya, dimulai dari safari dakwah KH Muhammad Tahir atau yang kita kenal dengan Imam Lapeo pada tahun 1887 di Mamuju.

Pada saat di Mamuju Imam Lapeo bertemu dengan tokoh masyarakat bernama KH Abdullah dari Kayulangka di pinggir pantai Mamuju.

“Awalnya mereka membangun atau peletakan batu pertama itu dalam bentuk musollah dengan ukuran 7 x 9 meter, dan diberi nama Masjid Jami Kayulangka,” kata Mustafa, Selasa (19/3/2024) sore.

Selanjutnya masjid tersebut direnovasi dari waktu ke waktu.

Saat ini masjid tersebut terlihat lebih modern dengan kapasitas 1000 orang dan dua lantai, lantai pertama digunakan untuk salat berjamaah sehari-hari, sedangkan lantai dua khusus digunakan untuk salat Jumat.

"Sudah beberapa kali direnovasi, awalnya hanya dinding papan dan atap rumbia, dan lokasinya dari awal tidak pernah berpindah karena ini merupakan permintaan dari Imam Lapeo," ujar Mustafa.

Dia juga menambahkan, selain tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat pengajian sekaligus sebagai tempat wisata religi.

Sebagai informasi KH Muhammad Tahir atau lebih dikenal dengan Iman Lapeo atau merupakan tokoh sufi yang dikenal akan kecerdasannya, keberaniannya dan sifatnya yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Muhammad Thahir diberi nama Imam Lapeo karena beliaulah yang mendirikan masjid di daerah Lapeo dan sekaligus menjadi imam pertamanya.

Beliau dikenal juga dengan sebutan Kanne Tambul (‘kakek dari Istanbul’) karena beliau pernah menuntut ilmu agama hingga ke Istambul Turki.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved