Nisfu Syaban

Wajib Atau Tidak Puasa Sunnah Setelah Nifsu Sya'ban? Ini Kata Ulama

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Abi Dawud dan Ibnu Majah, menyebutkan bahwa puasa sunnah setelah Nisfu Syaban tak diperbolehkan

Editor: Ilham Mulyawan
Freepik.com
Ilustrasi salat. Kapan malam Nisfu Syaban 2023? Simak sederet doa dan amalan yang dianjurkan 


TRIBUN-SULBAR.COM - Nisfu Syaban 2024 dimulai 25 Februari lalu.

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan, sehingga umat muslim dianjurkan perbanyak amal ibadah di bulan Syaban. Terutama, di malam Nisfu Syaban.

Malam ini termasuk dalam lima malam yang amat dianjurkan untuk beribadah dan berdoa.

Banyak amalan bisa dikerjakan saat Nisfu Syaban seperti memperbanyak dzikir.

Lantas, apakah seorang muslim diperbolehkan puasa sunnah setelah Nisfu Syaban?

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Abi Dawud dan Ibnu Majah, menyebutkan bahwa puasa sunnah setelah Nisfu Syaban tidak diperbolehkan.

عن أبي هريرة, أنه قال: قال رسول الله ﷺ: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا حتى يكون رمضان

Dari Abu Hurairah, berkata: Rasulullah Saw., bersabda : "ketika sudah pertengahan bulan sya’ban,maka janganlah kalian berpuasa sampai masuk bulan Ramadhan"

Sementara itu, dalam Mazhab Syafi'i, berpuasa pada 16 hari terakhir Syaban juga dilarang.

“(قوله: وكذا بعد نصف شعبان) أي وكذلك يحرم الصوم بعد نصف شعبان لما صح من قوله – صلى الله عليه وسلم -: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا.” [البكري الدمياطي ,إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ,2/309]

Keterangan, begitu juga diharamkan berpuasa setelah nisyfu sya’ban, sebagaimana hadits yang disampaikan oleh Rasulullah Saw: “ketika sudah pertengahan bulan sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa”

Meski demikian, para ulama Mazhab Syafi'i menjelaskan adanya pengecualian yang dapat menyebabkan puasa sunnah setelah Nisfu Syaban dapat dilakukan.

Baca juga: Amalan-amalan Malam Nisfu Syaban Dianjurkan Baca Surat Yasin Hingga Salat Sunnah

Baca juga: Jadwal Malam Nisfu Syaban Kapan? Simak 7 Amalan dan Keutamaan Bulan Syaban

Adapun pengecualian yang dijelaskan oleh para ulama madzhab Syafi’i tersebut yakni:

1. Puasa Bersambung dari Setengah Bulan Pertama Syaban

Puasa sunnah usai Nisfu Syaban dapat dilakukan jika orang yang berpuasa tersebut menyambungnya dengan setangah bulan pertama dalam bulan sya’ban.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved