Pertugas Pemilu Meninggal

Data KPU 35 Petugas Pemilu Meninggal Dunia Sejak 14 Februari, Tiga Orang dari Sulawesi

Dari 35 petugas pemilu itu, ada tiga orang dari Pulau Sulawesi, tepatnya dari Sulsel dua orang dan satu orang lagi dari Sulawesi Utara.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Ist
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari akan menjalani sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) Senin (27/2/2023) besok.(Ist) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUN-SULBAR.COM - Sebanyak 35 petugas Pemilu meninggal dunia sejak Pemilu serentak dilaksanakan Rabu (14/6/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis data sementara terkait petugas pemungutan suara Pemilu 2024 yang meninggal dunia.

Dari keterangan yang diterima, hingga (16/2/2024) pukul 18.00 WIB dilaporkan dari Badan Adhoc ada 35 petugas pemilu yang meninggal dunia.

"Meninggal dunia 35 orang petugas ," tutur Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam keterangannya yang ditulis Sabtu (17/2/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Dari 35 petugas pemilu itu, ada tiga orang dari Pulau Sulawesi, tepatnya dari Sulsel dua orang dan satu orang lagi dari Sulawesi Utara.

Baca juga: Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kecamatan Simboro Digelar Malam Ini

Baca juga: KPU Polman Pastikan Formulir C Hasil Perhitungan Suara Ditempel di Papan Pengumuman

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data sementara penyebab kematian terbanyak petugas pemungutan suara Pemilu 2024.

Pihaknya melaporkan dari tanggal 10 - 15 Februari 2024, tercatat 27 petugas pemilu yang meninggal dunia.

Mereka meninggal ketika melakukan persiapan, hari H pencoblosan maupun pascapemilu.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kematian para petugas tersebut paling banyak dipicu oleh penyakit jantung.

"Ada total (sementara) 27 orang (meninggal)," kata dia kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).

Ia merinci, penyebab terbanyak dipicu penyakit jantung sebanyak sembilan kasus.

Kemudian, delapan kasus death on arrival atau masih dikonfirmasi penyebabnya.

Lalu, empat kasus kecelakaan. Dua kasus septic shock, dua kasus tidak ada komorbid.

Serta, masing-masing satu kasus kematian karena Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dan hipertensi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved