Pelanggaran Pemilu

Ini Kepala Desa Sumarrang Polman Lakukan Diduga Langgar Netralitas Sampai Diperiksa Polisi

Kepala Desa Sumarrang bernama Sudirman ini pun penuhi panggilan penyidik Gakkumdu untuk diperiksa.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Penyidik Gakkumdu saat memeriksa kepada desa Sumarrang lantaran diduga langgar netralitas kepemiluan, di Panwascam Campalagian, Polman. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kepala Desa Sumarrang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sudirman diepriksa polisi terkait dugaan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024

Kepala Desa Sumarrang ini sementara diperiksa penyidik Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). 

Sentra Gakkumdu merupakan gabungan antara Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Polman, Kepolisian Polres Polman, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Polman.

Gakkumdu menangani segala bentuk pelanggaran kepemiluan, netralitas pegawai hingga politik uang.

Kepala Desa Sumarrang diduga telah memebantu memenangkan sebuah caleg. 

Kades Sumarrang diduga memfasilitasi pertemuan sejumlah warga yang dihadiri salah satu calon anggota legislatif (caleg).

Proses pemeriksaan Sudirman berlangsung di Sekretariat Panwascam Campalagian, beberapa hari lalu.

Pemeriksaan terhadap Sudirman berlangsung selama lebih kurang empat jam.
 
"Pak desa itu diperiksa selaku saksi, terkait dugaan tindak pidana pemilu, yang mana setiap kepala desa dilarang memfasilitasi dan membuat keputusan yang menguntungkan atau merugikan salah satu caleg," terang penyidik Gakkumdu Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).
 
Ia mengungkapkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Sudirman terjadi di rumahnya pada Kamis (11/1/2024) lalu.

Sudirman melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala dusun dan tenaga pendidik yang dihadiri seorang caleg.
 
"Ada pertemuan di rumah kepala desa, yang datang salah satu caleg, atau peserta pemilu,"ungkapnya.
 
Iwan belum menyimpulkan, apakah saat pertemuan tersebut Sudirman terbukti melakukan pelanggaran. 

Dia juga enggan membeberkan lebih jauh terkait hasil pemeriksaan saksi-saksi, lantaran masih pendalaman.

"Kita masih melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan, Saksi-saksi warga membenarkan adanya pertemuan itu," terangnya.

Disebutkan terdapat sebuah rekaman suara diduga Sudirman yang sedang memuja-muji caleg tertentu.

Dengan harapan dapat mempengaruhi warga yang hadir pada pertemuan itu, agar memilihnya.

Rekaman itu di perdengarkan kepada saksi-saksi dan pak desa sendiri, para saksi situ ada yang membenarkan namun pak desa tidak mengakuinya.

Untuk pembuktian, Iwan menuturkan jika rekaman tersebut harus dibawa ke laboratorium forensik di Jakarta.

Kini penyidik menunggu hasil pemeriksaan rekaman tersebut untuk mengambil langkah penanganan lanjutan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved