Angin Kencang Mamuju

Angin yang Rusak Rumah Warga Tapalang Mamuju Berasal dari Awan Cumulonimbus

Noor menuturkan, angin konvertif (cumulonimbus) perlu diwaspadai karena merupakan penyebab hujan disertai angin kencang.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Wawan
Rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sedikitnya empat rumah warga di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) rusak akibat hujan deras disertai angin kencang Rabu (7/2/2024) pagi.

Satu rumah warga di lingkungan Galung, Kelurahan Galung, dan tiga rumah warga di Desa Tampalang.

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju Sulbar, Noor Vietria Santi mengatakan, angin kencang itu bersumber dari awan konvertif (cumulonimbus).

"Berdasarkan analisa kami dari citra radar penyebab angin kencang itu berasal dari awan konvektif (cumulonimbus)," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (7/2/2024).

Kata dia, kecepatan angin yang menghantam Tapalang berkecepatan 10 knot atau 18,5 kilometer per jam.

Noor menuturkan, angin konvertif (cumulonimbus) perlu diwaspadai karena merupakan penyebab hujan disertai angin kencang.

Sebelumnya diberitakan, satu rumah rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang di lingkungan Galung, Kelurahan Galung, Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (7/2/2024).

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09:30 WITA.

Akibatnya, atap rumah warga, atas nama Jamil rusak dan terlepas.

Tetangga pemilik rumah, Wawan mengatakan, saat peristiwa tersebut terjadi hujan turun sangat deras dan disertai angin kencang.

"Ini tadi hujan deras sekali kencang angin," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (7/2/2024).

Kata dia, atap rumah yang terlepas bahkan terbang hingga 200 meter.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved