Doa Islam

Keutamaan Nisfu Sya'ban dan Bacaan Doanya, Kemuliaan Bulan Amal Manusia Diangkat ke Langit

Malam pertengan Sya'ban adalah saat amalan manusia diangkat ke langit Allah SWT, sehingga manusia dianjurkan memperbanyak puasa sunah.

|
Editor: Ilham Mulyawan
ist/Tribun-Sulbar.com
Doa Islam - ilustrasi berdoa bersama anak 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Nisfu Sya’ban merupakan pertengahan Sya’ban yaitu hari ke-15 tiba.

Keutamaannya mengkhususkan suatu ibadah tertentu pada malamnya seperti shalat Alfiyyah, Raghaib, Tasbih, atau shalat lainnya, membaca doa dan zikir khusus, dan membaca Al-Qur’an khusus malam nisfu Sya’ban, dan sebagainya, baik secara berjama’ah maupun pribadi.

Malam pertengahan Sya'ban adalah saat amalan manusia diangkat ke langit Allah SWT, sehingga manusia dianjurkan memperbanyak puasa sunah.

Baca juga: Tiga Amalan Doa Nabi Musa Dimudahkan Segala Urusan Saat Hadapi Masalah

“Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa,” penjelasan Rasulullah melalui hadis riwayat Usamah bin Zaid RA.

Anjuran memperbanyak puasa sunnah lebih-lebih karena kemuliaan bulan Sya’ban yang di dalamnya terdapat malam pertengahan (Nifsu Sya’ban) di mana amal manusia diangkat ke langit Allah Swt.

“Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa,” demikian penjelasan Rasulullah melalui hadis riwayat Usamah bin Zaid RA.

Puasa Bulan Syaban, Boleh Tapi Sesuai Kemampuan

Kendati Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa, namun Nabi juga mewanti-wanti umat Islam untuk memahami kemampuan dirinya dalam mengadakan puasa sunnah.

Perhatian itu dianggap penting sebab di bulan Ramadan seorang muslim diwajibkan berpuasa penuh selama 30 hari.

Jika melaksanakan puasa penuh di bulan Sya’ban, dikhawatirkan seseorang merasa bosan dan terganggu keikhlasannya dalam menjalankan puasa Ramadan.

“Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan melakukan puasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa (dan waktu kebiasaan puasanya itu jatuh) pada hari itu, maka silahkan dia berpuasa pada hari itu,” demikian penjelasan Nabi dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA.

Dari hadis Abu Tsa’labah dan Abu Musa, Rasulullah menyebutkan bahwa Allah memberi ampunan di malam Nisfu Sya’ban kecuali bagi orang musyrik dan pendengki.

Tata Cara Baca Doa Insfu Sya'ban:

Biasanya didahului oleh salat isya. Lalu, setelahnya salat sunnah Nisfu Sya'ban.

Baca niat salat sunnah Nisfu Sya'ban:

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved