Rektorat STAIN Majene Rusak

Dua Mobil Operasional Kampus STAIN Majene Rusak Tertimpa Reruntuhan Atap Rektorat

Kedua mobil ini masing-masing mengalami kaca depan retak dan atap penyok akibat tertimpa reruntuhan material gedung yang jatuh

Penulis: Juita Mammis | Editor: Ilham Mulyawan
Juita
Kondisi kaca depan mobil Toyota Avanza yang retak akibat tertimpa material reruntuhan gedung rektorat yang rusak 


TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Angin kencang yang merusak bagian atap gedung Rektorat STAIN Majene, membuat dua unit mobil operasional kampus, yakni Toyota Avanza silver nomor polisi DD 1082 NT dan Avanza DD 1083 NS rusak, Sabtu (13/1/2024).

Kedua mobil ini masing-masing mengalami kaca depan retak dan atap penyok akibat tertimpa reruntuhan material gedung yang jatuh akibat tertiup angin kencang tersebut.

Kabag Administrasi Umum dan Akademik Keuangan Syahid mengatakan, menurut dari informasi dari pihak keamanan kampus bahwa angin kencang sekitar pukul 14:00 sampai 15:00 WITA.

Baca juga: Kata BMKG, Angin yang Porak-porandakan Gedung STAIN Majene Berkecepatan 25.9 Kilometer per Jam

Baca juga: BREAKING NEWS: Akibat Angin Kencang, Gedung Rektorat STAIN Majene Rusak

"Ini hari libur, kita semua tidak ada di kantor," kata Syahid saat ditemui Tribun- Sulbar.com di area rektorat STAIN Majene.

Sehingga dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Rektorat STAIN Majene rusak akibat angin kencang
Rektorat STAIN Majene rusak akibat angin kencang (ist/Tribun-Sulbar.com)

Syahid pun menyebut, pihak humas dari STAIN menelpon, bahwa ada kendaraan rusak di lokasi kejadian.

Ia pun sudah memberitahu ketua STAIN Majene agar secepatnya ditindak lanjuti dan perbaikan secepatnya.

Dari pantauan awak Tribun-Sulbar.com, di lokasi rektorat STAIN Majene sudah dipasang garis polisi.

Menanggapi hal tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat suara.

Forecaster BMKG Stasiun Tampa Padang Mamuju Sulawesi Barat, Perdinand Hutabarat mengatakan, kecepatan angin rata-rata saat kejadian berlangsung berada pada 14 Knot.

Kecepatan tersebut setara 25,93 kilometer per jam.

Kata Perdinand, kecepatan angin 14 knot masih tergolong kategori sedang.

"Masih dalam kategori sedang, itu merupakan data pengamatan tercatat di satu titik Stasiun Meteorologi Majene," ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (13/1/2024).

Namun lanjutnya, untuk di wilayah STAIN Majene kemungkinan terdapat kecepatan lebih dari kecepatan normal.

"Namun, kami telah membuat prakiraan dari hari-hari sebelumnya bahwa Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar terdapat potensi angin kencang hingga mencapai 40 Knot (74,08 km per jam)," kata Perdinand. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved