Berita Mamasa

Badan Pekerja Majelis Sinode GTM Minta Jemaat GTM Mamasa Tidak Terlibat Politik Uang di Pemilu 2024

Deppatola Pawa meminta jemaat gereja tidak terjebak dalam praktik jual beli suara melalui politik uang.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Ilham Mulyawan
Hamsah sabir
Ketua GTM Mamasa, Deppatola Pawa 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kesadaran pengawasan dan menolak serta melawan money politik atau politik uang, akan terus digaungkan Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (GTM).

Ketua Umum Badan Pekerja Majelis Sinode GTM, Pdt. Deppatola Pawa, S.Th., MM mengatakan, pada Januari 2023 mendatang, pihaknya akan berkeliling untuk mensosialisasikan kepada jemaat GTM yang tersebar di tujuh provinsi, untuk tidak terlibat dalam politik uang.

Deppatola Pawa meminta jemaat gereja tidak terjebak dalam praktik jual beli suara melalui politik uang.

Dia bahkan lantang menyebut politik uang adalah dosa besar.

Deppatola sadar, pemilihan legislatif, kepala daerah hingga presiden tak dapat dipungkiri politik transaksional berbentuk politik uang merajalela, bahkan di kalangan warga gereja.

"Ini sangat memprihatinkan, sebab warga gereja harus memaknai partisipasi dalam pemilu sebagai pondasi utama memperkuat integritas dan proses pemilu itu sendiri. Ingat politik uang adalah pembodohan rakyat dan merusak substansi demokrasi,” tegas Deppatola.

Dia mengimbau jemaat gereja cakap melihat visi dan misi anggota legislatif hingga pasangan calon. Kemudian lihat rekam jejak dan latar belakang masing-masing.

Dia juga mengingatkan gereja tidak boleh menjadi arena kampanye politik.

Dalam proses edukasi politik yang akan dilaksanakan pada Januari nanti, pihaknya akan memberi pendidikan politik bagi masyarakat dan mewujudkan pemilu bersih.

"Kami juga imbau kepada jemaat gereja GTM untuk berani melawan hoaks dan isu-isu sara yang berpotensi terjadi menuju proses Pemilu 2024," pintanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved