Berita Mamuju
Dinas Pendidikan Mamuju Segera Kirim Kursi dan Meja ke SD Inpres Kondo Bulo Mamuju
Sebelumnya diberitakan para siswa SD Inpres Kondo Bulo Mamuju khususnya kelas satu sampai tiga tidak memiliki kursi untuk belajar selama bertahun-tah
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju, tengah mempersiapkan pembelian bangku dan meja untuk siswa Sekolah Dasar Inpres (SDI) Bulo, di Desa Kondo Bulo, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya diberitakan para siswa SD Inpres Kondo Bulo Mamuju khususnya kelas satu sampai tiga tidak memiliki kursi untuk belajar selama bertahun-tahun.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdik Mamuju Haedar mengatakan, saat ini mobilernya SD Bulo sedang ditunggu, karena pembuatan meja dan bangku itu masih antre.
"Pembuatan kursi dan bangku sedang diproses, tapi masih dalam tahap antrean. Ada yang sudah selesai dan sampai ke sekolah ada yang belum," kata Haedar saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, via WhatsaAp, Kamis (26/10/2023).
Mobiler sekolah merupakan peralatan yang ada dan diperlukan dalam sekolah, beberapa kegunaan untuk menunjang kebutuhan belajar disekolah termasuk meja dan kursi.
Haedar menyatakan, intinya bangku dan meja untuk SD Bulo sedang berproses pembuatanya sekarang, segera akan didistribusikan setelah semua rampung.
"Tapi intinya SD Bulo ada mobilernya yang sementara berproses pembuatanya sekarang (bangku dan meja),"katanya.
Menurutnya, adanya keluhan orangtua siswa terkait tidak adanya bangku dan meja, itu karena kepala sekolahnya yang kurang sosialisasi kepada orangtua murid.
"Kepseknya yang kurang sosialisasi ke orangtua siswa," pungkasnya.
Siswa Sekolah Dasar Inpres (SDI) di Desa Kondo Bulo, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), belajar tanpa meja dan kursi selama delapan tahun.
Siswa kelas satu sampai tiga terpaksa belajar secara lesehan atau melantai di ruang kelas.
Kondisi tersebut membuat siswa dan guru merasa resah karena proses belajar mengajar tidak kondisif lagi.
Salah satu Guru Agama Selvin mengaku, sejak ia masuk mengajar delapan tahun lalu kursi di kelas satu sampai tiga sudah tidak ada.
"Kalau di kelas 4 dan 6 itu adaji kursinya, itupun kursi panjang dan juga sudah mulai banyak rusaknya juga," kata Selvin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon, Rabu (25/10/2023).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
183 Randis Pemkab Mamuju Masih Dikuasai Pensiunan Hingga ASN Mutasi, OPD Diminta Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Truk Bongkar Muat di Jl Diponegoro Mamuju Bikin Macet, Polisi: Kita Akan Tilang! |
![]() |
---|
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.