PSM Makassar

Reza Ali Prihatin Lihat PSM Berada di Zona Papan bawah Klasemen Liga 1

Reza juga merasa ikut malu jika PSM degradasi, karena dia juga pernah menjadi bagian dari PSM di masa lalu.

|
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
Sri Syahril for Tribun Sulbar
Mantan Direktur PSM Makassar, Reza Ali 

"Kalau saham PSM mau dijual, saya siap kelola PSM," tegas Reza.

"Seharusnya ini menjadi tanggung jawab manajemen PSM," sambungnya.

Sembari menambahkan bahwa PSM merupakan tim tertua, dengan sejarah panjang di Indonesia, maka sangat disayangkan jika terus dibiarkan terpuruk seperti yang terjadi saat ini.

Reza juga menyebut, masalah stadion yang tak dimiliki di Makassar jangan terus dijadikan persoalan.

Dia berharap Bosowa sebagai pemilik PSM berinisiatif membangun stadion berstandar FIFA.

Soal pendanaan lanjut Reza, bisa berkolaborasi dengan banyak pihak.

"Stadion itu banyak kegunaannya. Bisa untuk Cabor lain dan event-event misalnya. Saya rasa tidak rugi bangun stadion," ungkapnya lagi.

Wiljan ke Borneo

Tak lama setelah PSM mengakhiri kerjasama, Wiljan Pluim langsung gabung dengan Borneo FC, tim aasal Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Wiljan Pluim sebelumnya memperkuat PSM lebih dari 7 tahun dan 2 bulan.

Wiljan Pluim telah membela PSM Makassar sejak tahun 2016 dan melewati banyak momen pasang surut bersama tim Ayam Jantan Dari Timur.

Pemilik PSM, Aksa Mahmud sebelumnya mengakui memang mengeluarkan Wiljan Pluim.

Dikatakan Wiljan Pluim adalah pemain tua, sehingga kemampuannya sudah jauh menurun, bahkan disebut tidak bisa lari.

"Saya kasih keluar, saya ganti (Pluim dengan pemain) dengan yang lebih baik," kata Aksa Mahmud dilansir dari Tribun Timur.

"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari, padahal dia center forward. Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," kata Aksa Mahmud.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved