Irfandi Yaumil Minta Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi Oleh Oknum ASN Majene

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pasangkayu Irfandi Yaumil Ambo Djiwa, minta jajaran Polres Majene usut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi asal Pasangkayu inisial SW (19), oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) inisial ZN dari Dinas Sosial Kabupaten Majene.

Irfandi yang juga Ketua Pembina Ikatan Mahasiswa Pasangkayu (IMP) itu mengecam keras atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan ASN Dinas Sosial Kabupaten Majene tersebut.

"Saya minta polisi segera usut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini," ungkap Irfandi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Pemkab Pasangkayu Kecam Pelecehan Mahasiswi Oleh Oknum ASN Majene, Zain: Kita Pendampingan Hukum!

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Pelecehan Seksual ASN Majene Terhadap Mahasiswi, Terlapor Segera Dipanggil

"Kami akan komunikasi dengan Pemkab Majene, apalagi kasus ini dilakukan oleh oknum ASN. Ini kami sangat sayangkan," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang ASN Dinas Sosial Kabupaten Majene inisial ZN dipolisikan atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi inisial SW (19).

"Kami sudah periksa 3 saksi dari pihak pelapor," ungkap Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (30/9/2023).

Budi menjelaskan, awal kejadian ini saat korban pernah meminjam tenda di tempat kerja terduga pelaku.

Namun,saat tenda itu dikembalikan teman korban, terlapor lantas tidak menerima jika bukan korban yang datang mengembalikan tenda tersebut.

Sehingga, terduga pelaku ini meminta korban untuk datang ke kantor sebagai bentuk tanggungjawab karena dia telah meminjam tenda.

"Dia (pelaku) memanggil korban ke kantornya untuk meminta alasan kenapa bukan korban yang kembalikan tenda,tapi saat korban memenuhi panggilan itu dia justru mendapat pelecehan," terang Budi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman