Santer Wiljan Pluim Out, PSM Makassar Didesak Move On Cari Ganti, Pengamat: Butuh Kreator Serangan

TRIBUN-SULBAR.COM - Di tengah ramainya isu kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim akan hengkang, muncul kekhawatiran terkait kondisi lini depan Juku Eja.

Apalagi mengingat dalam 3 pertandingan terakhir, PSM Makassar mengalami kekalahan yang membuat peringkat klasemennya anjlok.

Muncul desakan agar PSM Makassar membenahi barisan penyerang sebelum kembali menghadapi rangkaian pertandingan Liga 1 2023/2024.

Baca juga: 3 Sinyal Wiljan Pluim Hengkang dari PSM Makassar, Sempat Kepergok Angkut 4 Koper di Bandara

Diketahui, tim besutan Bernardo Tavares menggelar latihan di Lapangan Sidakarya, Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (2/10/2023) sore.

Pantauan tribun-timur.com, sang kapten, Wiljan Pluim tak terlihat wajahnya di sesi latihan.

Padahal, pemain asal Belanda itu diketahui telah berada di Indonesia.

Baca juga: Kike Linares Out? PSM Makassar Incar Rekan Senegara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Ini Sosoknya

Wiljan Pluim terakhir kali terlihat ketika PSM Makassar menang 2-0 lawan Persis Solo di Stadion BJ Habibie, Parepare pada pekan ke-10 Liga 1 2023-2024, Senin (28/8/2023).

Setelah itu absen, sudah 5 laga tak memperkuat Laskar Pinisi.

Hal ini tentu harus menjadi pertimbangan bagi Bernardo Tavares untuk mempertajam lini tengahnya.

Apalagi, di 5 Oktober mendatang tim yang berjuluk Juki Eja ini akan melakoni laga penyisihan grup H menghadapi Sabah yakni tim asal Malaysia.

Pengamat Sepak bola Assegaf Razak mengatakan, saat ini PSM memiliki 3 striker di diposisi depan.

"Kita hanya punya 2 di depan, tidak ada support dari gelandang, karena lawan 4 kita hanya 2. Kita ini kehilangan Pluim, artinya gelandang yang punya kreator tidak ada," katanya saat dihubungi, Selasa (2/10/23) sore.

Menurutnya, pemain seperti Wiljan Pluim harus segera dimunculkan oleh PSM saat ini jika saja ingin membuat PSM kembali ke performa sebelumnya.

"Kalau M Arfan dan Akbar Tanjung, serta Rasyid inikan mereka hanya bagaimana gelandang bertahan. Tapi untuk memanjakan striker kita tidak ada," ujarnya.

Apalagi, lanjut Assegaf, kreator serangan yang mampu memanjakan striker sangat berpengaruh untuk kestabilan tim.