Warga Diterkam Buaya Tewas

Buaya Sering Terkam Manusia di Mamuju Tengah, BKSDA Sulsel Sebut Gegara Marak Pembukaan Lahan Sawit

Seharusnya kata dia, sebagai manusia harus saling berbagi ruang antara manusia dan satwa agar bisa sama-sama aman.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
BPBD Mateng
Proses evakuasi warga yang diterkam buaya di mamuju tengah 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi buaya seringĀ  menerkam manusia hingga tewas di Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo,Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Muhammad Hasan mengatakan, kemunculan buaya yang kian mengganas itu karena habitatnya terganggu.

"Buaya ini muncul dan mengganas karena sudah pasti habitatnya terganggu, adanya kondisi zaman semakin berkembang, pembukaan lahan sawit membuat buaya kekurangan rantai makanan," ungkap Hasan saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (26/9/2023).

Seharusnya kata dia, sebagai manusia harus saling berbagi ruang antara manusia dan satwa agar bisa sama-sama aman.

"Kita harus berbagi ruang, ada ruang untuk manusia dan ruang untuk satwa,karena kehidupan ini seperti rantai makanan, kalau satu yang terputus maka akan berpengaruh ke yang lain," ujar dia.

Hasan menyatakan, sebelumnya dia sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan sawit untuk berkontribusi ke pengelola penangkaran buaya.

"Itu kan (penangkaran) di bawa kendali Pemkab Mateng, kami juga sudah bantu koordinasi ke perusahaan untuk bantu melalui CSR nya tapi sampai sekarang tidak ada,"bebernya.

Dengan maraknya kasus buaya terkam manusia maka BKSDA akan turun tangan untuk melakukan sosialisasi dan memasang papan informasi di area sungai yang ada buaya.

"Kami imbau juga kepada masyarakat agar tetap hati-hati saat beraktivitas di area sungai yang ada buayanya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Salupangkang Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah tewas diterkam buaya.

Peristiwa naas ini menimpa I Wayan Jana (45) Warga Dusun Wanasari, Sabtu (23/9/2023).

Kejadian bermula saat korban pergi mencari kangkung disungai area kebun sawit berjarak tiga kilometer dari rumahnya.

Informasi yang dihimpun, sekira pukul 14.00 Wita korban meninggalkan rumah menuju sungai area kebun sawit lokasi korban memetik kangkung.

Namun sekira pukul 16.00 Wita, seorang warga bernama Joko Wiyono melihat sepatu boot yang mengapung di air saat melintas dilokasi kejadian.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved