Sumur Beracun

Sumur Bau Berbusa, Puskesmas Campalagian Polman Teliti Kandungan Air Sumur di Lelupang

Sampel air yang diambil kemudian dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Polman.

|
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Puskesmas Campalagin
Petugas kesehatan Puskesmas Campalagian mengambil sampel air sumur mengandung racun di Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, Polman, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengambil sampel air di sumur warga yang bercampur racun.

Petugas kesehatan mendatangi sumur yang berada di Dusun Lelupang, Desa Lagi-lagi, Kecamatan Campalagian, Rabu (13/9/2023).

Sampel air yang diambil kemudian dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Polman.

Akan diteliti secara mendalam mengenai kandungan racun untuk mengetahui layak dikonsumsi atau tidak.

Kepala Puskesmas Campalagian Ramlah mengatakan hasil pemeriksaan kandungan air akan segera disampaikan.

"Kita menunggu barang satu dua hari, sumur untuk warga ini kita anjurkan untuk tidak digunakan lagi," ungkap Ramlah kepada wartawan.

Dijelaskan sumur yang sudah digunakan selama 21 tahun ini harus ditutup, lantaran tidak layak lagi digunakan.

Sementara penggalian sumur pengganti harus jauh dari lokasi sumur yang mengandung racun.

Lantaran kata Ramlah ditakutkan air yang berada di bawah tanah tersebut sudah ikut tercampur.

"Ada tujuh mesin di sumur ini dan sembilan kepala keluarga yang menggunakan untuk dikonsumsi," lanjutnya.

Petugas juga mengecek kesetanan sembilan kepala keluarga yang mengambil air di sumur tersebut.

Sudah memasuki hari ketiga para warga ini kesulitan mengambil air usai sumurnya tercemar racun.

Petugas Puskesmas mulai mewaspadai adanya warga yang mengalami gejala dehidrasi.

"Kita sudah periksa, apalagi para lansia ini, karena warga disini juga tidak mampu beli air galon," katanya lagi.

Pihak Puskesmas Campalagian telah berkoordinasi dengan PDAM Wai Tipalayo Polman.

Untuk memberikan bantuan air bersih kepada sembilan kepala keluarga di Dusun Lelupang ini.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Sektor (Polsek) Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) selidiki sumur warga yang diduga di racun Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa (11/9/2023).

Polisi mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan warga sekita sumur tersebut.

Serta menyita bekas kantongan plastik yang diduga berisi racun rumput jenis Gramoxone.

Bekas kantong plastik itu ditemukan warga bersama polisi tepat berada di samping sumur.

Sumur tua yang berubah warna hitam, berbusa dan mengeluarkan bau ini berada di Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi.

"Untuk sementara kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk mengetahui racun jenis apa," uajar Kapolsek Campalagian AKP Frans Geradus kepada wartawan.

Ia belum dapat menyimpulkan racun jenis apa yang dituangkan dalam sumur tersebut.

Meski keterangan warga, racun itu berbau mirip bau racun rumput jenis Gramoxone.

Frans mengungkapkan akan mengambil langkah serangkaian penyelidikan awal terhadap kasus ini.

"Harus penelitian dulu, memang airnya berbusa dan mengeluarkan bau busuk," lanjutnya.

Dikatakan keterangan warga setempat, tidak pernah terjadi permasalahan antara warga sekitar.

Ia mengimbau agar warga untuk sementara waktu tidak lagi menggunakan air dalam sumur tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved