Motor Bekas
Penjualan Motor Bekas di Mamuju Tengah Turun Imbas Polemik Rangka eSAF Honda Cepat Keropos
Efeknya bukan hanya ke pembeli motor Honda dari diler, tetapi juga para pengusaha motor bekas (Mokas).
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Polemik rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) skutik Honda yang diduga cepat keopos saat ini masih jadi perbincangan.
Efeknya bukan hanya ke pembeli motor Honda dari diler, tetapi juga para pengusaha motor bekas (Mokas).
Salah satunya showrom Sabrina Motor di Dusun Ngapaboa (komplek pasar) Desa Topoyo, Mamuju Tengah.
Pemilik Showroom, Ridwan mengaku sejak viralnya kasus rangka eSAF keropos penjualannya menurun.
"Penjulannya agak menurun, bahkan beberapa warga enggan beli skutik Honda, " Kata Ridwan saat ditemui di Showroomnya, Selasa (5/9/2023).
Kata ia, tak hanya penurunan jumlah penjualan, penurunan harga juga sudah mulai terjadi.
"Sekitar 20 persenlah penurunan penjulan, apalagi ini kan baru dan belum semua orang tau," Sebutnya.
Ia pun membenarkan terkait rangka eSAF yang mudah keropos.
"Kalau itu saya juga sudah liat langsung, ada beberapa motor yang rangkanya keropos bahkan patah," Terangnya.
Lanjut ia, namun mayoritas hal seperti itu skutik Honda keluaran tahun 2021 ke atas.
"Kalau yang 2021 ke bawah masih bagus," Tuturnya.
Ia menilai, rangka skutik Honda keluaran tahun 2021 ke atas memang agak tipis.
"Agak tipis memang rangkanya," Imbuhnya.
Untuk mengantispasi kerugian yang ditimbulkan, dirinya saat ini membeli motor dibawah harga pasar.
"Sekarang belinya dibawah harga pasar, takutnya kedepan harganya makin anjlok, " Pungkasnya.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.