Disoraki Malu sama Seragam, Viral Pria Diduga TNI Hajar Juru Parkir, Ternyata Ngamuk karena Hal Ini

TRIBUN-SULBAR.COM - Terungkap kisah di balik insiden seorang pria berseragam TNI yang menghajar juru parkir.

Kejadian tersebut direkam oleh warga hingga kemudian viral di berbagai media sosial, termasuk diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Adapun kejadian tersebut berlangsung di tengah jalan dekat sebuah restoran kawasan Bandung, Jawa Barat pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Viral Pria Diduga Oknum TNI Hajar Tukang Parkir di Jalan, Korban: Harusnya Bapak Melindungi Saya!

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang saksi di lokasi kejadian bernama Bobby R Nainggolan.

Bobby menyebut kala itu ia dan teman-temannya sedang makan di sebuah restoran.

Di seberang restoran tempatnya makan, lalu ia melihat seorang tukang parkir sedang memakirkan mobil.

"Tukang parkir ingin mengeluarkan mobil customer yang lagi parkir," ucap Bobby dikutip dari TikToknya

"Otomatis dia memberhentikan sepeda motor yang di jalan raya," imbuhnya.

Baca juga: Viral Buat Konten Prank Gerobak Hantu, Pria di Tuban Ditangkap Polisi, Diduga Resahkan Masyarakat

Rupanya pria diduga anggota TNI tidak terima diberhentikan oleh tukang parkir tersebut walau hanya sesaat.

"Nah ternyata gue engga tahu si pakaian seragam pengen cepat-cepat, terus diberhentikan," kata Bobby.

"Setelah diberhentikan pria berpakaian berseragam enggak terima dan dia langsung turun dari sepeda motornya," imbuhnya.

Tanpa basa-basi, pria yang memakai jaket dan celana loreng tersebut memukul kepala tukang parkir tersebut dengan sangat keras.

"Ia langsung menghantam si bapak parkir," ujar Bobby.

Kepalanya dipukul, tukang parkir tersebut lalu berkata tak seharusnya anggota TNI bertindak demikian.

"Si bapak parkir terus ngomong, 'kamu itu harusnya melindungi'," ucap Bobby.

Melihat peristiwa pemukulan tersebut, warga yang ada di lokasi kejadi menyoraki pria diduga anggota TNI tersebut.

"Gue sorakin, 'malu sama seragam'," ujar Bobby.

"Sampai teman-teman gue yang lain juga disorakin," imbuhnya.

Penelusuran TribunJakarta, hingga saat ini pihak TNI belum memberikan klarifikasi terkait peristiwa itu.

Namun sejumlah netizen terlihat memberikan komentar di akun Instagram puspentni menuntut penjelasan.

"Minta tolong klarifikasi atau penjelasannya, terkait postingan pak Sahroni anggota DPR yg post anggota TNI nampol tukang parkir. Ini sangat memalukan"

"Izin pak Oknum yang nampar Juru Parkir segera ditindak"

"Tolong pak oknum yang nampar juru parkir segera ditindak, tolong keadilannya, kasian rakyat biasa, kok ringan tangan banget baru kemaren kita merayakan hari kemerdekaan"

Korban: Harusnya Bapak Melindungi Saya!

Video pria berseragam TNI yang menghajar juru parkir sempat dibagikan wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui unggahan di Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, Minggu (20/8/2023).

"Norakkk ga sih ini manusia ???!!," tulis Ahmad Sahroni dalam keterangannya.

Pada unggahan tersebut diperlihatkan seorang pria berjaket biru dan bercelana loreng turun dari motor yang ditumpangi.

Baca juga: Oknum TNI Pelaku Penganiayaan di Polman Diperiksa Denpom, Dandim Pastikan Diproses Hukum

Pria tersebut nekat memberhentikan motornya tepat di tengah jalanan yang ramai kendaraan.

Ia lantas berdiri dan melepas helm berwarna putih dan menghampiri seorang juru parkir yang berdiri di depannya.

Juru parkir berbaju lengan panjang putih dengan memakai rompi oranye, tampak sedang menggerakkan tangannya untuk menjelaskan sesuatu.

Namun tiba-tiba, sang oknum diduga TNI tersebut menghajar sang juru parkir dengan memukulnya di bagian wajah.

Nyaris saja, kepala sang juru parkir mengenai kaca jendela mobil yang sedang lewat di sampingnya.

Reflek sang juru parkir menepis tangan TNI tersebut dan sempat tertegun.

"TNI itu. Eh, astagfirullah, viralin, viralin, viralin," seru wanita yang merekam kejadian tersebut dari lantai atas.

Terdengar suara sang tukang parkir yang tampak terkejut, memprotes aksi arogan oknum diduga TNI tersebut.

"Harusnya Bapak melindungi saya ini kok malah ngehajar kepala saya," seru sang juru parkir.

Tukang parkir lain segera menarik rekannya ke pinggir jalan sementara seorang pria bertopi menghalangi aksi pelaku.

Tampak pelaku masih menunjukkan sikap menantang lantas kembali memakai helm miliknya dan bersiap pergi menaiki motornya.

Sontak saja sikap aroga pria diduga oknum TNI tersebut ramai mendapat kritikan dari warganet.

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Polisi Dobrak Rumah Warga di Dago Bandung, Maki-maki hingga Lukai Bocah 6 Tahun

"Viralin skrng ga ada urusan mau TNI/polri kalu salah piralin!! Jangan tenang pilih oknum oknum yg merusak instansi," tulis @_barrr***.

"Astaghfirullah... manusia apa bukan sih, arogan banget jadi manusia, malu pak sama seragam anda, attitudenya dan sopan santunnya dimana, miris banget maen tampar aja, apa gak bisa ngomong baik⊃2;, viralin gaes sampai tau atasannya biar di pecat sekalian dan meminta maaf kepada si bapak parkir tersebut. Arogan banget," tulis @dilan_aza***.

"Gillaaa sihhh tuh pak TNI , padahal jukirnya udh bilang "Harusnya bapak lindungi saya", walaupun blm ada kronologi yg jelas akan tetapi kalo main Fisik tetap tidak dibenarkan, yg setuju pak TNI dimutasi ke wilayah perbatasan mana nih suaranya netizen yang budiman," tulis @jainalak***.

"Pak kalo mau Sok Jagoan jgn sama tukang Parkir, Sana ke Papua Ketemu KKB ," tulis @ciputrap***.

"Blm tau kronologi nya..jadi ga bisa nyalahin siapa2..kali juga si parkir bicara kotor asuu sampai segala bahasa yg membuat org lain sakit hati..dan juga sebaliknya," tulis @aan_jingmau***.

"Tapi perlu cek blm tentu anggota, karena bnyak yg gadungan," tulis @athiem_kha***.

Hingga artikel ini diterbitkan, belum diketahui kapan waktu maupun tempat insiden tersebut berlangsung.

Hanya saja dari pengamatan, terdapat beberapa kendaraan menggunakan plat D yang mengindikasikan daerah Bandung, Jawa Barat.

Hingga saat ini, Tribun-Sulbar.com tengah menghubungi pihak terkait untuk mendapat konfirmasi secara lebih jelas.

Baca juga: 4 Fakta Viral TNI Ngamuk Bawa Parang saat Lomba 17 Agustus, Tendang Speaker dan Ribut dengan Warga

(Tribun-Sulbar.com/Via)