Penganiayaan Tetangga
Korban Penganiayaan Oleh Tetangga di Madatte Polman Belum Sadarkan Diri, Kini Dirawat di UGD
Sedangkan pelaku Anto juga masuk dalam UGD, setelah sebelumnya ia sempat diamuk warga yang kesal dengan perbuatannya.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dua warga korban penganiayaan di Lingkungan Koppe, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kini dirawat di RSUD Hajja Andi Depu Polman, Sabtu (19/8/2023).
Kedua korban itu bernama Maya (20) dan Ramli (55).
Keduanya ayah dan anak, yang dianiaya tetangganya bernama Anto (25), pada Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Diduga Gangguan Mental, Pemuda di Madatte Polman Serang Tetangga Pakai Parang Tanpa Alasan Jelas
Baca juga: BREAKING NEWS: Perkelahian Antar Tetangga, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Benda Tajam
Ramli (55) bahkan harus dirawat di ruang perawatan Unit Gawat Darurat (UGD) RS Andi Depu di Kota Polewali usai menderita luka tebasan.
Sedangkan pelaku Anto juga masuk dalam UGD, setelah sebelumnya ia sempat diamuk warga yang kesal dengan perbuatannya.

Anto yang diduga sedang mengalami gangguan mental, sebelumnya menyerang dan memasuki rumah Ramli tanpa alasan jelas, lalu menganiaya korban dengan parang yang ia bawa.
"Keduanya (korban dan pelaku) masih dirawat, belum dapat diambil keterangannya," ujar Kapolsek Polewali Iptu Ridwan kepada wartawan.
Ia mengatakan kondisi keduanya sampai saat ini masih belum sadar.
Sehingga pihak kepolisian belum dapat memastikan apa alasan Anto menyerang secara tiba-tiba ke rumah Ramli.
Anto dan Ramli rumahnya saling berdekatan atau satu lorong.
Rusak Rumah Korban
Kepala Lingkungan Koppe, Burhanuddin mengatakan pemuda atas nama Anto (25) menyerang secara brutal menggunakan senjata tajam.
"Ia menyerang masuk kedalam rumahnya pak Ramli, merusak kaca jualan, pak Ramli pun luka sama anaknya bernama Maya juga luka," ujar Burhanuddin kepada wartawan.
Ia mengatakan selain Ramli dan anaknya Maya yang luka, diduga pelaku atas nama Anto juga mendapat luka karena Ramli melawan saat diserang.
Burhanuddin mengatakan Anto ini diduga mengidap gangguan mental karena tiba-tiba mengamuk.
Warga yang kesal dengan sikapnya, langsung memukul Anto ketika keluar rumah korban, lantaran kesal atas perbuatannya.
"Tidak ada kita dengar permasalahannya, kita juga tidak tau apa motifnya sehingga dia menyerang rumah pak Ramli," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan warga lainnya, dua hari terakhir, Anto kerap merasa ketakutan, warga pun menduga ia mengalami gangguan mental.
Padahal, antar Anto dan Ramli selama ini tidak pernah terdengar masalah atau cekcok.
Kemudian tiba-tiba saja, Anto mendatangi rumah Ramli sembari memegang senjata tajam dan mengamuk.
Anak dari Ramli, Maya yang saat itu berada di dalam rumah juga mendapat luka tebasan pada bagian tangan karena berusaha melindungi bapaknya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.