Berita Regional
Ungkap Bukti Chat, Kamaruddin Bongkar Konspirasi Pembangunan Megaproyek Chinatown Ketua RT di Pluit
Terungkap siasat Ketua RT yang melakukan pembongkaran paksa ruko di Pluit, Jakarta Utara, diduga untuk bangun megaproyek Chinatown.
TRIBUN-SULBAR.COM - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak membeberkan kasus anyar yang ditanganinya, berkaitan dengan kisruh Ketua RT Riang Prasetya dan pemilik ruko di Pluit, Jakarta Utara.
Sebelumnya, sempat viral Ketua RT Riang yang membongkar paksa properti pemilik ruko yang dituding menyerobot saluran air yang merupakan fasilitas umum.
Kini, terungkap adanya dugaan konspirasi sang Ketua RT dengan pihak tertentu terkait pembangunan Chinatown di wilayah tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: 479 Bacaleg Berebut Kursi DPRD Polman di Pemilu 2024
Disinyalir ada bekingan yang mengutus Riang Prasetya untuk mengusir para pemilik ruko sehingga lahan mereka bisa digunakan.
Kamaruddin menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu progres penyelidikan kepolisian untuk mengungkap siapa yang berada di belakang Riang Prasetya.
"Yang ada di belakangnya (Riang) suatu saat akan kami informasikan pascadiperiksa oleh polisi," kata Kamaruddin, Selasa (11/7/2023).
Menurut Kamaruddin, Riang terlibat dalam konsorsium pembangunan Chinatown setidaknya sejak tahun lalu.
Yang bersangkutan berperan sebagai pelaksana awal pembangunan Chinatown tersebut, yakni tugas pertamanya melebarkan jalan ruko di RT 011 RW 03 Pluit menjadi 20 meter.
"Jadi artinya bapak RT ini telah membahas mengenai Chinatown dan beliau merancangnya di daerah sini," kata Kamaruddin.
Keterlibatan Riang Prasetya dalam konsorsium pembangunan Chinatown terungkap hasil investigasi Kamaruddin beserta timnya.
Kamaruddin menunjukkan bukti tangkapan layar pesan singkat bahwa Riang Prasetya pernah mengirimkan pesan kepada seseorang bernama Johnson Krisman yang merupakan Ketua RW 008 Pluit sekaligus anggota Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara (YRKB).
Diketahui, YRKB sebelumnya berencana membangun gapura di wilayah RT 011 RW 03 Pluit, namun ditolak Riang Prasetya.
"Jadi dia bilang begini dalam chat ya, 'Selamat malam pak Johnson, saya ingin informasikan bahwa untuk tahapan proses Chinatown sebaiknya satu pintu saja dan di saya karena konsorsium meminta normalisasi lebar jalan menjadi 20 meter'," ucap Kamaruddin mengutip isi pesan singkat Riang Prasetya.

Baca juga: Aksi Heroik Babinsa Bantu Evakuasi Sopir Truk Terjepit Saat Kecelakaan di Desa Saletto
Kamaruddin menuturkan, aktifnya Riang Prasetya dalam melawan para pemilik ruko merupakan bagian dari misinya membangun Chinatown di area Muara Karang, terutama di ruko Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan.
Pihak pemilik ruko juga mengeluarkan bukti rekaman video Riang Prasetya yang melakukan pembongkaran paksa terhadap lantai ruko.
Viral Anak Lindas Ayah hingga Tewas dan Tabrak Sekretaris Desa di Pariaman, Mengamuk saat Ditangkap |
![]() |
---|
Geger 2 Harimau Jaga Jasad Pekerja Hutan di Pelalawan Riau, Tiga Kali Aksi Penyelamatan Gagal |
![]() |
---|
Brigadir Ade Kurniawan sempat Foto Bareng sebelum Bunuh Bayinya, Ibu Syok Lihat Anak Sudah Membiru |
![]() |
---|
Fakta Mengejutkan Kasus Brigadir Ade Kurniawan Cekik Bayi Usia 2 Bulan, Status Asli DJP Terkuak |
![]() |
---|
Guru Bahasa Arab Terciduk Ikut Pesta Seks Gay di Jakarta Selatan, Berikut Fakta-Faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.