Warga Terserang DBD
Warga Desa Pangalloang Terserang DBD Usai Pemukiman Dikepung Banjir, Ini Kata BPBD Mamuju Tengah
Ketujuh orang tersebut mengalami panas tinggi dan menggigil serta diantaranya ada yang muntah-muntah
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah imbau warga Desa Pangalloang untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di area genangan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit yang sering muncul pascabanjir, seperti gatal-gatal, demam dan mual-mual.
Diketahui saat ini sudah ada 7 warga yang terserang penyakit dan sudah mendapatkan perawatan.
Ketujuh orang tersebut mengalami panas tinggi dan menggigil serta diantaranya ada yang muntah-muntah
"Kita imbau untuk tidak beraktivitas terlalu lama di genangan air karena bisa memicu munculnya berbagai penyakit, " kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mamuju Tengah, Mustalib saat ditemui di kantornya, Jl. Soekarno Hatta, Tallungallo, Tobadak, Rabu (5/7/2023).
"Terutama kepada anak-anak yang mungkin memanfaatkan genangan air untuk bermain, " ujarnya.
Apalagi di Desa Pangalloang saat ini masih banyak titik genagan pasca banjir.
Mustalib katakan, pihaknya juga telah menyiagakan satu unit perahu viber untuk kebutuhan darurat warga.
"Mulai kemarin kami siagakan perahu untuk kebutuhan warga yang memang wilayahnya masih tergenang, " tuturnya.
Mustalib menambahkan, hingga saat ini belum ada warga yang diungsikan.
"Belum ada, masih bertahan dirumah masing-masing, namun kami imbau untuk menghubungi kami jika ada kebutuhan darurat, " imbuhnya.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.