Kolom
Bacalah
Jika ada kata misalnya"Membaca" maka sebelum kita mengucapkannya dengan lidah atau dalam benak kita.
Ini mengisyaratkan bahwa kalau kita kurang membaca (miskin pengetahuan) maka kita akan gelisah dan tidak bisa tidur dengan tenang.
Maka membaca (qara'a) kita lakukan supaya kita tahu.
Sehingga kita terjauh dari kegelisahan (Ariqa ) dan bila kita tidak gelisah maka kita akan menemukan ketenangan dan mantap (Aqarra ) dalam meraih kemuliaan hidup.
Iqra' juga digunakan untuk objek apapun.
Kita dituntut oleh kata pertama dalam wahyu itu untuk membaca apa saja, yang tertulis atau yang terhampar, yang buruk pun boleh di baca selama motivasinya adalah Bismi Rabbika.
Seperti kata seorang arif yang artinya : " Aku berusaha tahu yang buruk, bukan untuk melakukannya, tetapi untuk menghindarinya, siapa yang tak kenal keburukan, maka dia dapat terjerumus ke dalamnya".
Baca juga: Bagian 3 - Periode Manusia Mengenal Tulis Baca
Jadi membaca sebagai lambang dari segala apa yang dilakukan oleh manusia, baik yang aktif maupun pasif.
Membaca juga menyatakan, "Bacalah, bergeraklah, bekerjalah, berbuat baiklah demi Tuhanmu.
Demikian pula, apabila kita berhenti bergerak atau berhenti melakukan sesuatu aktivitas, maka hendaklah hal tersebut didasarkan juga pada Bismi Rabbika, yakni jangan lakukan itu dan ini, demi karena Tuhanmu, berhentilah melakukan keburukan demi karena Tuhanmu dan seterusnya.
Sehingga pada akhirnya ayat tersebut berarti "Jadikanlah karena Tuhanmu ".
Demikianlah Iqra' (Bacalah/darrasi'i ) menjadi tuntunan dalam kehidupan kita di era modern ini, mensyukurinya dan mengamalkan tuntunan-Nya.
Dia memerintahkan Nabi-Nya dan termasuk kita semua bahwa Iqra' Bismi Rabbika yakni Bacalah dengan nama Tuhanmu dalam segala aktivitas. Wallahu Aklam Bisshawab. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.