Empat ASN di Majene Nyaleg Akan Dilaporkan ke KASN, Ada Menjabat Kadis

TRIBUN - SULBAR.COM, MAJENE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat akan melaporkan empat Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Komisi ASN.

Salah satunya menjabat sebagai kepala dinas.

Para abdi negara ini diduga melanggar netralitas pada pemilu 2024, karena terlibat dalam politik atau mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) pada pemilu 2024.

"Sementara berkasnya kami lengkapi. Kemungkinan minggu ini datanya lengkap dan akan kami teruskan ke KASN," kata Komisioner Bawaslu Majene, Muhammad Dardi kepada tribun, Senin (19/6/2023).

"Biar nanti KASN yang putuskan bersalah atau tidak, sesuai regulasi," lanjut Dardi sapaannya.

Keempat ASN ini diketahui, satu orang diantaranya berstatus sebagai kepala dinas (Kadis) di Kabupaten Majene, 1 orang pegawai kemenag.

Kemudian satu orang berstatus pegawai di bidang Pelabuhan provinsi dan 1 lainnya pegawai pemkab Majene.

"Di tahapan pencalonan bacalon legislatif ada kurang lebih 4 orang yang berstatus ASN yang mengajukan diri sebagai bacaleg lewat parpol," ujarnya.

Kata Dardi dalam aturan, semestinya para ASN tersebut mengundurkan diri atau melepas status yang melekat pada dirinya ketika mendaftar caleg.

"Kalau bicara netralitas, harusnya sudah mundur dan berhenti. Karena ASN itu tidak boleh terlibat dalam keanggotan partai politik," tegasnya

Menurut Dardi jauh sebelumnya, Bawaslu sudah mengingatkan agar ASN tetap menjaga netralitas pada pemilu 2024.

Hal itu disampaikan baik melalui media, maupun sosialisasi dengan sejumlah stakeholder atau pejabat Pemda Majene. (san)