Tinggal di Tinambung, Bule Prancis Akan Kerja Ini Demi Nafkahi Istrinya

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Muhammad Oumarov (19) bule Prancis yang menikahi gadis Tinambung, Polewali Mandar (Polman) akan buka usaha bengkel di Desa Lekopadis.

Muhammad merupakan warga kebangsaan Prancis yang sudah menetap di Desa Lekopadis selamat tiga bulan.

Ia datang berasa ibunya Aida dan adik kandungnya Abdullah pada Jumat (31/3/2023) lalu.

Muhammad kini sudah sah sebagai pasangan suami istri dengan Nurul Faradilla (17) warga Desa Lekopadis.

Keduanya melangsungkan akad pernikahan di Masjid Nurullah Pasar Baru disaksikan puluhan warga, Rabu (14/6/2023).

Setelah menikah Muhammad bersama istri dan ibunya akan ke Prancis pada akhir bulan ini.

Mereka ke Prancis untuk memperbaharui izin kewarganegaraan dan akan kembali di ke Tinambung.

Lalu akan kembali ke Tinambung, Polman dan akan membuka usaha bengkel.

"Kedepanya Muhammad akan membuka usaha bengkel kendaraan karena dia mekanik," ujar ayah Nurul Faradilla, Jamaludin kepada wartawan.

Dia mengatakan Muhammad pandai memperbaiki mesin kendaraan yang rusak.

Jamaludin mengatakan Muhammad dan Nurul tidak pernah berpacaran dan hanya bertemu di dekat masjid.

Rumah Nurul tidak jauh dari masjid, sementara Muhammad dikenal sosok taat beribadah.

"Belum bisa bahasa Indonesia, kalau mau komunikasi pake bahasa isyarat dan google translate," lanjutnya.

Jamaludin mengatakan anaknya itu akan ikut bersama suaminya ke Prancis selama kurang lebih empat bulan.

Muhammad bersama ibunya tiga kali datang ke rumah Nurul untuk saling kenal satu sama lain.

Keluarga Nurul pun akhirnya menerima lamaran keluarga Muhammad dan melangsungkan pernikahan.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT karena keduanya sudah menikah, saya serahkan sepenuhnya ke mempelai laki-laki," katanya lagi.

Akad nikahnya pun menggunakan bahasa Indonesia yang di pandu oleh imam Masjid Nurullah Pasar Baru.

Berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman pada pukul 10.30 Wita tadi.

Mempelai pria memberikan mahar seperangkat alat sholat dan satu stel emas kepada mempelai wanita.

Bule prancis Muhammad mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.

Ia didampingi ibunya Aida dengan adik kandungnya Abdullah duduk di dalam masjid.

Pernikahan keduanya berlangsung sekitar pukul 10.15 Wita, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.

Puluhan warga pun mengelilingi bule Prancis itu dan mengabadikan moment pernikahannya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, keluara Nurul mempelai wanita mengadakan pesta pernikahan dibawa tenda terowongan.

Kedua mempelai pun berdiri diatas pelaminan dan menyalami para tamu undangan yang hadir.

Para tamu undangan juga antre di atas pelaminan untuk foto bersama dengan kedua mempelai tersebut.

Mempelai wanita harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan bule tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli