Beras Bulog
Warga Keluhkan Beras Murah Bulog Susah Ditemukan di Pasar Polman
Beras murah yang selalu menjadi pilihan warga kurang mampu tersebut, tidak lagi terpajang.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sejak beberapa bulan terakhir beras medium atau beras murah milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Polewali Mandar (Polman) tidak lagi dijumpai di pasar tradisional.
Seperti terpantau di Pasar Sentral Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (7/6/2023).
Beras murah yang selalu menjadi pilihan warga kurang mampu tersebut, tidak lagi terpajang.
Warga pun mengeluhkan hal itu, lantaran harus membeli beras premium yang harganya Rp 12.500 per kilogram.
Salah satu warga yang ditemui Reskiani mengatakan sebelumnya terdapat beras Bulog di pasar dengan harga Rp 11.500 per kg.
"Kini sudah tidak ada lagi, sudah sejak satu bulan terakhir beras murah itu sulit untuk didapatkan," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui.
Ia mengatakan warga yang kurang mampu seperti dirinya selalu mencari pilihan beras yang harganya murah.
Namun sejak satu bulan terakhir ini, ia kesulitan memperoleh beras murah di pasar tradisional.
Hal itu lantaran beras murah yang selama ini disalurkan pihak Bulog Cabang Polman sudah tidak dijumpainya lagi.
"Sekarang kita beli beras di harga Rp 12.500, kadang juga dapat harga Rp 14 ribu untuk beras jenis 42 itu," terang Reskiani.
Warga Kelurahan Madatte ini pun berharap agar beras murah yang sebelumnya terdapat di pasar kembali tersedia.
Sementara itu, kepala Bulog Polman, Arip Nur mengatakan saat ini beras murah yang disalurkan ke pasar tradisional dihentikan.
Sejak akhir April 2023 kemarin, beras murah tidak lagi disalurkan ke pasar tradisional untuk diperjual belikan.
Hal itu lantaran kata Arip Nur, Bulog Polman saat ini menjalankan penugasan untuk menyalurkan program bantuan pangan beras untuk warga kurang mampu.
"Untuk melakukan operasi pasar kami tahan dulu, karena menjalankan penugasan bantuan pangan beras untuk warga kurang mampu," ujar Arip Nur saat dikonfirmasi terpisah.
Ia menjelaskan sejak April 2023 kemarin beras murah dari Bulog Polman mulai menipis di pasar.
Lantaran 502 ton beras kemasan isi 10 kg disalurkan kepada 50.211 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebar ke 16 kecamatan.
Arip Nur mengatakan dengan adanya bantuan untuk warga kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan akan beras.
"Semisal 10 orang keluarga kurang mampu, dan hanya dua orang yang dapat bantuan, maka sisanya akan mencari ke pasar, disitulah ada keluhan," ungkapnya.
Selain karena menjalankan penugasan program bantuan pangan, Bulog Polman juga kesulitan dalam menyerap beras petani.
Hal itu lantaran banyaknya beras petani di daerah Polman yang dijual ke luar daerah lain.
"Penugasan bantuan pangan untuk bulan Mei ini kita target selesai di tanggal 12 bulan Juni 2023 ini," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.