MENGENAL Sosok Juan Cristopher P. Sihombing Siswa SMA 1 Mamuju Wakil Sulbar di Paskibraka Nasional

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - SOSOK Juan Cristopher P. Sihombing, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mamuju yang terpilih menjadi wakil Sulawesi barat (Sulbar) untuk tim Paskibraka Nasional 2023.

Juan merupakan remaja kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan 19 Agustus 2007.

Bersama Zae Try Syfra dari SMA Negeri 1 Mamasa, Juan akan ikut menjadi bagian dari Paskibraka nasional, untuk mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: Juan Sihombing Asal Mamuju dan Zae Try Syfra dari Mamasa Wakil Sulbar di Paskibraka Nasional

"Syukur saya bangga bisa meraih kesempatan ini, dengan ketekunan dan kerja keras saat latihan. Bangga juga bisa membawa nama baik sekolah," ungkap pemilik tinggi badan 175 cm itu saat ditemui di sekolahnya, SMAN 1 Mamuju, Jumat (26/5/2023).

Juan merupakan remaja berdarah Suku Batak.

Ibunya bernama Vera Yanti Mosialu, sementara ayahnya bernama Binton P Sihombing.

Dia mengaku optimistis dan dorongan orangtua menjadikan ia semangat hingga bisa meraih tiket sebagai paskibraka nasional.

"Dari 73 peserta, saya bisa menjadi peserta yang terpilih untuk mewakili Sulbar," bebernya.

Juan berharap,setelah sukses menjalankan tugasnya dia akan terus fokus latihan belajar dan berolahraga, karena ia bercita-cinta menjadi Akpol.

"Cita-cita saya mau jadi Akpol, setelah lulus sekolah saya akan mendaftar," pungkasnya.

Tim Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengumumkan satu pasangan mewakili Sulbar menuju Paskibraka Nasional.

Mereka adalah Juan Christofer P. Sihombing, dari SMA Negeri 1 Mamuju dengan perolehan nilai 84,33, dan Zae Try Syfra dari SMA Negeri 1 Mamasa dengan nilai 82.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi. DM, berterima kasih kepada Tim seleksi yang akhirnya telah menetapkan dua nama menjadi paskibraka Nasional mewakili Sulbar.

Safaruddin mengatakan, dua nama terpilih telah melalui proses seleksi yang ketat dan berbasis online. Hingga pada hasil akhir juga melibatkan Timsel dari pusat yakni Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Pusat.

"Kita betul-betul selektif, dan pada proses akhir ditentukan bersama oleh Timsel dari pusat," ujar Safaruddin, Kamis 25 Mei.