Uang Nasabah Hilang

Konsultasi ke Polda, Nasabah BRI Mamuju Kehilangan Uang Rp 200 Juta Diminta Lengkapi Berkas Laporan

Amin sudah berkonsultasi terkait masalah tersebut dengan penyidik atau tim siber Polda Sulbar pada Jumat (18/5/2023) pagi tadi.

|
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
muhammad amin for tribun sulbar
Nasabah BRI mamuju Muhammad Amin saat laporkan kehilangan uang ke Polda Sulbar 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Setelah mendatangi Polda Sulbar, Muhammad Amin nasabah BRI Mamuju kehilangan uang dalam tabungan, diminta melengkapi berkas laporan.

Amin kehilangan saldo rekening BRI senilai Rp 202.900.000 pada Sabtu 13 Mei 2023 pekan lalu.

Dari pengakuan Amin uang ratusan juta itu ludes setelah dia mendatangi Kantor BRI Mamuju untuk konsultasi terkait kode OTP di handphone miliknya.

Costumer Service BRI meminta handphone milik Amin dan kemudian CS klik pesan permintaan kode OTP tersebut.

"CS itu klik kode OTP di handphone, lalu saya diminta CS untuk cek kode OTP masuk ke Hp saya, saya cek tidak ada masuk," kata Amin kepada awak media di salah satu warkop di Mamuju, Jumat (19/5/2023).

Usai kejadian tersebut Amin mengaku, uang tabungan di rekening miliknya senilai Rp 200 juta lebih raib.

Amin sudah berkonsultasi terkait masalah tersebut dengan penyidik atau tim siber Polda Sulbar pada Jumat (18/5/2023) pagi tadi.

Namun Amin diminta untuk melengkapi berkas laporan melalui SPKT Polda Sulbar.

Hal itu diungkapkan Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulbar Kombes Pol Arly Jembar Jumahana saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat.

"Sudah konsultasi, tapi kita arahkan lengkapi berkas-berkas laporan dan saksi-saksi yang dibutuhkan," cetusnya.

Kronologi Hilang

Kronologi seorang nasabah Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara, yakni Bank BRI Cabang Mamuju bernama Muhammad Amin, yang kehilangan uang tabungannya sebanyak Rp202.900.000.

Muhammad Amin mengaku, awalnya dia mendapat pesan masuk di aplikasi WhatsApp, berupa undangan pernikahan.

Namun dia enggan meng-klik undangan digital tersebut, karena pesan masuk dari nomor yang tidak ia tahu, alias tidak tersimpan di handphone miliknya.

Berkali-kali pesan itu masuk, hingga Amin akhirnya meng-klik undangan digital itu, karena mengira itu memang undangan dari kerabat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved