Persib

SINYAL Luis Milla Tinggalkan Persib Bandung

Luis Milla masih menyisahkan satu laga bersama Persib Bandung untuk menentukan siapa runner up.

Editor: Munawwarah Ahmad
persib.co.id
Luis Milla memimpin latihan terkahir Persib Bandung di musim ini 

Meski gagal mempersembahkan gelar, namun melihat perjalanan Persib di musim ini, Ia pun mengaku bangga dengan hasil kerja dari seluruh anggota timnya.

"Bangga dengan hasil kerja seluruh tim. Ketika kami tiba, situasi olahraga bukanlah yang terbaik, tapi dengan kerja keras dan komitmen kami berhasil pulih dan menempatkan @persib di tempat yang layak," tulisnya.

Ia pun berharap di laga pamungkas nanti, timnya dapat memberikan hadiah yang manis bagi para bobotoh yang telah berjuang bersama dari awal hingga akhir kompetisi.

"Sekarang, kami ingin mengakhiri kompetisi dengan cara terbaik, memberikan penggemar kami #bobotoh kemenangan di pertandingan terakhir musim ini," lanjutnya.

Sementara itu, pengamat sepakbola yang juga mantan pemain Persib, Yudi Guntara menilai, meski Persib di bawah asuhan Luis Milla mampu menjaga gengsi dengan tetap berada di papan atas klasemen hingga akhir kompetisi.

Namun, dirinya tetap memberikan beberapa catatan dari penampilan Persib di musim ini, salah satunya belum adanya chemistry yang terbangun secara tim yang ditunjukkan para pemain.

"Berdasarkan catatan pengamatan saya, belum adanya komunikasi atau chemistry atau kekompakan tim, terutama di lini depan, lebih spesifik antara Ciro Alves dan David da Silva. Kedua pemain ini, lebih dominan bermain individu atau masing-masing, bahkan hal itu sudah terlihat jelas sejak awal dimulainya kompetisi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (12/4).

Ia pun menilai kekalahan Persib dari Persita Tangerang beberapa waktu lalu, selain karena tidak adanya chemistry yang menyebabkan tidak adanya sikap saling percaya antar pemain, tetapi juga para pemain cenderung bermain lebih emosional.

"Dalam laga menghadapi Persita, kita benar-benar melihat bagaimana para pemain terpancing emosi oleh permainan lawan. Masalah berikutnya, yaitu tidak adanya komunikasi, koordinasi dan kekompakan tim per lini," ucapnya.

"Dan yang persoalan yang ketiga adalah karena adanya pemain yang emosi, maka pemain lain pun, seperti Nick Kuipers dan Daisuke Sato yang tidak terbiasa bermain emosional, akhirnya terbawa arus, dan merusak sistem permainan tim sendiri," lanjutnya.

Dengan berkaca dari situasi tim jelang berakhirnya kompetisi, maka pembenahan dan persiapan kerangka tim musim depan, harus sudah mulai dipersiapkan sejak dini.

Yudi pun meyakini bahwa pelatih Luis Milla telah mempunyai gambaran sektor mana saja dari timnya yang harus diperkuat di musim depan. Namun menurutnya, sektor yang harus diperkuat Persib di musim depan adalah depan dan belakang.

"Kenapa sektor depan harus di perkuat, seperti yang saya bilang tadi, karena Ciro dan David da Silva cenderung bermain individu, solusinya kalau kondisi itu tidak bisa diperbaiki, maka Luis Milla bisa saja mencari pemain lain yang memiliki kualitas lebih baik dari keduanya, baik itu pemain yang sudah berkiprah di Liga Indonesia maupun pendatang baru," ujarnya.

Sedangkan, untuk evaluasi di sektor pertahanan, karena kondisi kebugaran dan kemampuan beberapa pemain yang cenderung menurun karena faktor usia, salah satunya Victor Igbonefo yang tidak mampu bermain konsisten dalam setiap penampilannya.

"Kalau sektor tengah, menurut saya sudah cukup baik. Selain secara kualitas antara pemain reguler dan pengganti cukup merata, tapi juga pemain muda dan senior juga memiliki kemapuan yang dapat saling melengkapi satu sama lain, terutama di saat rotasi harus dilakukan, karena salah satu pemain harus absen dalam sebuah pertandingan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved