Lebaran Idulfitri 1444 H

Jelang Lebaran Warga Polman Berburu Cakar di Pasar Sentral Pekkabata

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (14/4/2023) warga berbondong-bondong memilik pakaian bekas yang digantung di tenant-tenant pedagang.

|
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jelang lebaran Idulfitri 1444 H, pasar pakaian cakar (cap karung) kompleks Pasar Sentra Pekkabata, Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ramai dikunjungi warga.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (14/4/2023) warga berbondong-bondong memilik pakaian bekas yang digantung di tenant-tenant pedagang.

Pasar cakar tersebut sediakan berbagai jenis pakaian bekas impor.

Bahkan warga terlihat berdesak-desakan untuk mencari pakaian bekas impor berkualitas.

Beberapa jenis pakaian tersedia di pasar cakar tersebut, celana jeans, sepatu import, baju, tas, topi dan kemeja.

Selain harganya yang murah, kualitas barang impor menjadi alasan warga memilih pakaian bekas dari pada pakaian baru di pasar.

Salah satu pedagang yang ditemui, Darwin mengatakan setiap jelang lebaran pasti ramai dikunjungi.

"Apa lagi ini jelang satu pekan lebaran, warga berburu pakaian, juga ada yang cari gorden dan lainya," ujar Darwin saat ditemui di lokasi.

Ia mengatakan setiap momen lebaran pasar cakar di Pekkabata selalu ramai dikunjungi.

Lantaran menjadi alternatif bagi masyarakat yang berpendapatan rendah berburu pakaian impor.

Meski kata Darwin, pasar cakar ini sempat tutup beberapa pekan sebelumnya.

"Ada kebijakan baru bagi pedagang pakaian bekas untuk menjual habis stoknya yang telah dibeli," lanjutnya.

Warga pun saat ini berburu pakaian bekas impor di sepanjang Jl Tamajarra ini.

Salah satu warga yang ditemui, Abdullah memilih pakaian bekas impor lantaran harganya murah dan berkualitas.

"Barangnya juga berkualitas, tergantung cara kita untuk memilih pakaian," ujar Abdullah.

Ia mengatakan, cakar bongkar baru dalam karung paling diincaran warga.

Lantaran terdapat pakaian bermerek impor, kualitas bagus dan harga terjangkau.

Abdullah mengatakan pakaian cakar import juga tahan lama digunakan dan tidak muda rusak.

"Seperti sepatu cakar, itu tahan lama, belum lagi celana jeans aslinya," tambah warga Matakali ini.

Sebelumnya diberitakan pasar cakar di Pekkkabata Polman kembali berjualan, setelah sempat tutup.

Adanya kebijakan baru dari Kementrian Perdagangan memberi kelonggaran kepada para pengecer atau reseller menjual pakaian impor bekas pada saat Ramadan dan Lebaran.

Kelonggaran diberikan di tengah upaya membendung impor dan penjualan pakaian bekas.

Kelonggaran diberikan kepada pedagang kecil untuk sementara waktu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved