Berita Pasangkayu
Lansia di Pasangkayu Ditemukan Menyisakan Tulang, Tinggalkan Rumah Sejak 18 Maret dan Tanpa Pesan
Menurut keterangan salah satu anak korban bernama Ermiwati, bahwa yang bersangkutan hanya mengalami penyakit pikun.
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kronologi penemuan tulang belulang manusia, jenis kelamin laki-laki, yang diduga warga bernama Somad (70), di Kebun sawit yang terletak di Dusun Bunto, Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Berdasarkan keterangan yang diterima, pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 16.30 wita, telah didapatkan informasi dari salah satu warga desa Bulumario Kec.Sarudu An. Dirham.
Dirham menyampaikan, bahwa telah menemukan tulang-belulang manusia di dalam areal kebunnya di dusun bunto desa Sarudu Kec.Sarudu.
Baca juga: Dua Pekan Menghilang, Lansia di Pasangkayu Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Kebun Sawit
Baca juga: Warga Pasangkayu Geger, Temukan Tulang Belulang Manusia di Tengah Kebun
Tulang belulang tersebut di temukan oleh saksi pada saat menyemprot di areal kebunnya kemudian saksi langsung pulang dan melapor kepada Kepala Desa Bulumario, setelah itu Kepala Desa Bulumario langsung memanggil Binmas dan Babinsa untuk sama-sama turun kelokasi mengecek Kebenaran informasi tersebut.
Kemudian, sekitar jam 17.00 Wita Kepala Desa Bulumario bersama BKTM dan Babinsa telah sampai di lokasi dan melihat langsung bahwa benar adanya tulang belulang manusia di dalam areal kebun milik Lel.Dirham.

Tambahan keterangan dari saksi pelapor, bahwa pada tanggal 28 Maret 2023 saksi melakukan panen buah sawit dan sudah mencium bau tidak sedap akan tetapi yang bersangkutan tidak mencari tau arah datangnya aroma bau busuk tersebut karena di anggap mungkin binatang yang mati.
Terkait adanya penemuan tulang belulang manusia, maka diperoleh informasi untuk memastikan identitas korban karena adanya warga Desa Bulumario yang hilang pada 18 maret 2023, dan sampai saat ini belum di temukan dan didapatkan ciri2 di TKP baju yang di kenakan korban masih ada di TKP dan Persis dengan warna baju yang di kenakan korban pada saat meninggalkan rumah.
Diduga, warga yang hilang kemudian tinggal menyisakan tulang belulang itu adalah Somad, seorang lansia berusia 70 tahun.
Menurut keterangan salah satu anak korban bernama Ermiwati, bahwa yang bersangkutan hanya mengalami penyakit pikun.
Menurut keluarga Korban, yang bersangkutan meninggalkan rumah pada 18 maret 2023 tanpa ada pesan, mengingat yang bersangkutan orangnya sudah pikun dan selama ini apabila yang bersangkutan dilarang keluar rumah maka dia akan marah dan mengamuk.
"Yang bersangkutan juga sudah seringkali meninggalkan rumah sampai 3 hari, akan tetapi ditemukan oleh warga pada saat berjalan kaki tanpa arah," isi keterangan yang diterima.
Olah TKP
Tim forensik Polda Sulbar melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penemuan tulang manusia, Sabtu (1/4/2023).
Olah TKP ini dilaksanakan di dusun Bunto Desa Sarudu kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Tim forensik Polda Sulbar dipimpin AKBP Mauluddin melakukan olah TKP penemuan mayat tinggal tulang, yang diduga adalah Somad (70), yang sudah menghilang selama kurang lebih dua minggu.
Berdasarkan Bahan keterangan (Baket) yang diperoleh, tulang belulang yang diduga Somad itu telah dimasukkan ke dalam kantong mayat, dan dibawa ke rumah keluarga di Dusun Lomanja, Desa Bulumario sekaligus diserahkan langsung oleh Kapolsek Sarudu Iptu Usman.
Setelah diterima keluarga dari kepolisian, pihak keluarga dari pak Somad langsung melakukan pemakaman di tempat pemakaman umum di dusun Lomanja Desa Bulumario
"Catatan pihak keluarga menyatakan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap almarhum," ungkap keterangan dalam baket tersebut.
Harga Ikan di Pasar Pasangkayu Turun, Warga Ramai Serbu Lapak Pedagang |
![]() |
---|
Warga Randomayang Pasangkayu Tebang Pohon Tua di Jalan Poros, Khawatir Bahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Anggaran Rp18 Miliar Dialihkan Refocusing Perbaikan Jalan ke Pasar Smart Pasangkayu Ditunda |
![]() |
---|
Pelaku Penikaman di SMK 2 Baras Pasangkayu Kembali Berulah, Dua Remaja Jadi Korban |
![]() |
---|
712 Hektar Sawah di Pasangkayu, Hanya 500 Hektar Produktif, Petani Terkendala Irigasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.