Berita Mamuju

Penjual Buah di Pasar Baru Mamuju Akan Dipindahkan ke Pusat Oleh-oleh, Tampung 100 UMKM

Disdag Mamuju sudah menyiapkan tempat bagi para penjual buah dan warung makan di gedung pusat oleh-oleh kawasan pasar.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Lapak penjual buah di Pasar Baru Mamuju yang akan direlokasi ke geudng pusat oleh-oleh Mmauju 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju sudah melakukan penataan bagi para pedagang kaki lima di kawasan Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Disdag Mamuju sudah menyiapkan tempat bagi para penjual buah dan warung makan di gedung pusat oleh-oleh kawasan pasar.

Tempat itu akan menampung para pedagang atau pelaku UMKM sekitar 100 lapak jualan.

Kepala Bidang Penguatan Distribusi Perdagangan Disdag Mamuju Imam Kholil mengatakan, dari 12 pedagang buah sudah ada delapan orang yang sudah ambil lot (tempat) jualan di pusat oleh-oleh itu.

"Ada juga penjual kelapa, warung makan dan tukang cukur sebagian besar sudah mengambil nomor lot tempat relokasi," ungkap Imam saat dihubungi wartawan via telepon, Jumat (10/2/2023).

Kata dia, pembongkaran lapak disisi jalan itu akan dilakukan karena pemerintah menginginkan tata kelola pedagang atau UMKM itu lebih baik dan memanfaatkan lokasi yang ada.

Menurutnya, pada tahun 2022 gedung pusat oleh-oleh itu sudah direhab oleh Dinas PUPR Mamuju dengan menggunakan anggaran dana hibah dari Kementerian Perdagangan 2021 lalu.

"Untuk rehab tersebut akan jadi tempat pusat oleh-oleh yang akan ditempati pelaku UMKM. Ini adalah niat baik pemerintah," bebernya.

Lanjut Kholil menjelaskan, pemerintah Kabupaten Mamuju memiliki niat baik untuk mengembangkan pelaku usaha menengah.

Selama ini kata Kholil, dari sekian banyak pelaku UMKM di Mamuju itu banyak yang tidak tertata dengan baik.

"Seperti box UMKM yang berada di pinggir jalan itu yang akan kita tata dengan baik, agar mereka punya ruang dan tempat berusaha," imbuhbya.

Dia menambahkan, gedung yang saat ini disiapkan pemerintah akan menampung 100 pelaku usaha yang ada di Mamuju.

"Kita tidak pernah mau merugikan pedagang, tapi justru ini adalah niat baik pemerintah untuk memajukan pelaku usaha," tandasnya.

Sementara itu Ketua Forum Pasar Baru Mamuju Muhammad Gazali mengatakan, pembongkaran itu wajar-wajar saja akan tetapi pemerintah memberikan solusi terbaik.

"Sebagai forum pasar kita meminta pemerintah mencarikan tempat startegis, jangan sampai pedagang kita dirugikan," ujarnya.

Apalagi kata dia, pedagang buah merupakan UMKM yang membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Mamuju.

Kemudian pemerintah pusat hari ini mengedepankan pelaku usaha UMKM sehingga butuh perhatian serius.

"Jangan sampai pedagang kita dirugikanlah, kita ingin mencarikan jalan terbaik," pungkasnnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved