Pilrek Unsulbar

Dr. Eng Zulfajri Basri Hasanuddin Bertekad Wujudkan Unsulbar yang Malaqbi dan Berdaya Saing

Zulfajri menuturkan, pencalonannya untuk menjadi Rektor Unsulbar, didasarkan pada posisi dirinya, yang dititip oleh Universitas Hasanuddin Makassar

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
Zulfajri Basri Hasanuddin For Tribun Sulbar
Zulfajri Basri Hasanuddin saat mendaftar calon rektor Unsulbar ditemani para pejuang pendiri Unsulbar diantaranya ayahnya mantan Rektor Unhas mewakili Unhas Prof Dr H Basri Hasanuddin, kemudian pamannya Dr. Rahmat Hasanuddin, Anshar Hasanuddin, Dr. Mujirin M. Yamin, Saggaf Katta, Harun, dan keluarga besarnya yang lain. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Masa jabatan Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Dr Aksan Djalaluddin akan berakhir pada 11 April 2023 mendatang.

Sejalan dengan itu, Unsulbar juga telah membuka pendaftaran bakal calon rektor baru periode 2023 - 2027.

Hingga pendaftaran ditutup, tercatat lima nama telah menyerahkan berkas pencalonan, dan resmi mencalonkan sebagai rektor Unsulbar hingga akhir pendaftaran Selasa (10/1/2023) lalu.

Baca juga: Berikut 5 Balon Rektor Unsulbar, Panitia Seleksi Segera Verifikasi Dokumen Persyaratan

Baca juga: Putra Mantan Rektor Unhas hingga Jamil Barambangi Daftar Calon Rektor Unsulbar Periode 2023/2027

Kelima calon itu di antaranya Dr.Eng Zulfajri Basri Hasanuddin M.Eng, kemudian Dr Muhammad Jamil Barambangi M pd yang merupakan Asisten III Pemprov Sulbar, lalu Prof Dr Muhammad Abdy.M.sc, disusul Prof Muhammad Amri P.hd dan terakhir Dr Ir Fadly Syamsuddin M.Sc tak lain mantan Kadis Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar.

"Sudah ada lima pendaftar," kata Panitia Pemilihan Rektor Unsulbar Periode 2023/2027,Marsudi.

Zulfajri Basri Hasanuddin menyerahkan berkas pendaftaran calon rektor Unsulbar kepada panitia
Zulfajri Basri Hasanuddin menyerahkan berkas pendaftaran calon rektor Unsulbar kepada panitia

Dr Eng Zulfajri Basri Hasanuddin M.Eng merupakan putra mantan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr H Basri Hasanuddin.

Zulfajri menuturkan, pencalonannya untuk menjadi Rektor Unsulbar, didasarkan pada posisi dirinya, yang dititip oleh Universitas Hasanuddin Makassar, untuk menjadi Rektor Unsulbar.

Kedua dorongan dari para pejuang dan pendiri Unsulbar.

"Karena saya dianggap memiliki jaringan yang bagus, mulai tingkat nasional (pernah menjadi anggota Dewan Riset Nasional periode 2012-2015 & 2015-2018) maupun internasional (sebagai alumni Jepang dan beberapa kali diundang Cina dan beberapa negara lainnya)," ujar Zulfajri kepada awak jurnalis Tribun Sulbar, Selasa (17/1/2023).

Kemudian ketiga karena dianggap memahami kondisi di Unsulbar, sehingga dapat dengan cepat memberikan solusi terhadap permasalahan ang ada.

"Insha Allah visi saya mewujudkan Unsulbar yang malaqbi dan berdaya saing. Sedangkan misi saya menjawab isu strategis," sambung Zulfajri.

Dalam bahasa Mandar, Malaqbi bermakna adalah harkat dan kedudukan yang tinggi yang dicerminkan dari sikap dan tindakan. 

Namun ia enggan mengungkapkan poin misinya dalam menjawab isu strategis. Dia akan ungkapkan itu ketika pemaparan visi misi calon rektor.

Zulfajri mendafyat sebagai calon rektor Unsulbar pada Senin, 9 Januari 2023.

Saat mendaftar, dia ditemani para pejuang pendiri Unsulbar diantaranya ayahnya mantan Rektor Unhas mewakili Unhas Prof Dr H Basri Hasanuddin, kemudian pamannya Dr. Rahmat Hasanuddin, Anshar Hasanuddin, Dr. Mujirin M. Yamin, Saggaf Katta, Harun, dan keluarga besarnya yang lain.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved