Penolakan Jalan Arteri
Warga Tambi Tetap Tolak Jalan Arteri, Bu Lurah Ngaku Belum Dapat Info Pembayaran Lahan
Juru bicara warga Tambi Mamuju Juharbi menyatakan, warga yang memiliki lahan terkena dampak pembangunan jalan Arteri tetap akan menolak.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga yang menolak pembangunan Mamuju Arterial Ring Road (MARR) di Lingkungan Tambi dan Kampung Baru, Kabupaten Mamuju, tetap tegas menolak meski ada pembayaran lahan.
Hingga kini, proses pembangunan proyek jalan arteri Mamuju tersebut masih berpolemik.
Kendati demikian, sejumlah warga atau pemilik lahan ada yang menerima dan ada pula yang masih menolak pembangunan jalan tersebut.
Juru bicara warga Tambi Juharbi menyatakan, warga yang memiliki lahan terkena dampak pembangunan tetap akan menolak.
"Warga tidak akan menerima itu dan tetap menolak pemilik lahan yang terkena dampak," ungkap Juharbi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com,Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, kalaupun pembayaran dilakukan di pengadilan warga pemilik lahan akan tetap tegas tidak menerima atau menolak.
"Walaupun uangnya dititip di pengadilan mereka tidak mau ambil," jelasnya.
Bahkan kata dia, informasi diterima pemilik lahan jika pembayaran lahan tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan maka mereka juga tidak mau terima uang.
"Menurut informasi saya dengar ada pemilik lahan tidak mau menerima uang jika harga yang ditawarkan tidak sesuai," ungkapnya.
Diketahui, dana pembebasan lahan kurang lebih 5 hektar sudah disiapkan sebesar Rp 20 milliar dan harus terserap sepenuhnya dengan batas waktu 16 Desember 2022.
Sementara itu Lurah Mamunyu Fatimah mengaku, belum mendengar adanya kabar soal pembayaran lahan warga di Tambi dan Kampung Baru.
"Wallahu'alam tidak ada kudengar kabar soal itu," ungkap Fatimah.
Kata dia, untuk pembayaran lahan warga hari ini pihaknya belum menerima informasi dari pemerintah daerah.
"Kalau hari ini saya tidak pernah menerima informasi soal pembayaran lahan itu," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman