Piala Dunia 2022
Jersey Timnas Jepang Incaran Pembeli di Pasar Lama Mamuju, Jerman dan Argentina Tidak Laku
Menurut MAsdar, kekalahan Jerman dan Argentina juga mempengaruhi minat beli orang
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pemilik toko 777 di Pasar Lama Mamuju, Masdar mengaku sangat terbantu dengan gelaran Piala Dunia 2022 yang kini sedang dilaksanakan di Qatar.
Dia merasa sangat terbantu, karena omzet naik selama sepekan Piala Dunia.
Jersey timnas peserta Piala Dunia yang dia jual laku, dan mengantongi keuntungan hingga Rp2 juta per hari.
Baca juga: CERITA Pedagang di Pasar Lama Mamuju, Sepekan Jualan Jersey Piala Dunia Kantongi Omzet Rp14 Juta
Sehingga selama sepekan, dia sudah mendapat omzet Rp14 juta.
"Paling laku itu baju timnas Brasil dan Portugal, sementara untuk Argentina dan Jerman menurun drastis," ujar Masdar saat ditemui.
Selain jersey Brasil dan Portugal, paling banyak dicari juga jersey Korea Selatan dan Jepang.
Sementara, kata Masdar, baju jersey Argentina dan Jerman malah pembelinya menurun drastis.
"Mungkin karana kedua tim ini kalah, sehingga peminat bajunya menurun," lanjut Masdar.
Kenaikan omzet ini, lanjut dia, juuga dipengaruhi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa bulan lalu.
Jersey dengan kualitas tinggi dijual Rp200 ribu, yang awalnya hanya Rp180 ribu per lembar.
Sementara jersey kualitas biasa yang awalnya Rp40 ribu, kini juga sudah naik menjadi Rp60 ribu per lembar.
"Ini stok yang kemarin mulai menipis, minggu depan, mau pesan lagi di Makassar," ujar Masdar.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Masdar-seorang-penjual-jersey-di-Pasar-Lama-Mamuju.jpg)