Kebaya Merah

Terungkap Adegan Bertiga Mahasiswi Cantik CZ dengan Kebaya Merah, Polisi Ungkap 33 Video Syur

Rupanya CZ tak hanya membuat rekaman, tapi ikut memerankan video panas adegan tiga orang bersama kebaya merah AH dan ACS.

Editor: Nurhadi Hasbi
Kolase Tribun-Sulbar.com
Adegang bertiga kebaya merah bersama mahasiswi cantik CS 

TRIBUN-SULBAR.COM - Mahasiswi cantik inisial CZ menjadi tersangka baru kasus video viral kebaya merah 16 menit tanpa sensor yang sempat viral di tiktok dan twitter.

CZ membuat video dengan adegan tiga orang bersama pemeran kebaya merah.

Direktur Reskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, CZ adalah warga Sidoarjo, Jawa Timur. Namun lahir di Bali.

Baca juga: FAKTA BARU Pemeran Kebaya Merah, Ada Video Syur Lain Icha Cheeby, Link Beredar di Twitter & Telegram

Baca juga: SIAPA CZ? Mahasiswi Cantik Jadi Orang Ketiga di Video Viral Kebaya Merah 16 Menit Tanpa Sensor

Rupanya CZ tak hanya membuat rekaman, tapi ikut memerankan video panas adegan tiga orang bersama kebaya merah AH dan ACS.

Adegan bertiga CZ dan pemeran kebaya merah, bertemakan resepsionis hotel.

"Benar, dan kami sudah amankan tersangka ketiga (CZ) dalam kasus video Kebaya Merah," kata Direktur Reskrimsus Polda Jatim Kombes Farman, Rabu (16/11/2022).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menambahkan bahwa tersangka CZ ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur.

Penangkapan terhadap CZ, ungkap Dirmanto, dilakukan bersama tersangka sebelumnya, yakni AH dan ACS.

Sebab, ketiganya diduga membuat konten video porno berisi hubungan intim dengan cara threesome.

Video mesum yang mereka buat, lanjut Dirmanto, kemudian disebarkan melalui media sosial Twitter hingga pesan instan Telegram.

Kolase pemeran wanita kebaya merah
Kolase pemeran wanita kebaya merah (Kolase Tribun-Sulbar.com)

"Kemudian disebar melalui beberapa akun, ada yang melalui akun Twitter, kemudian ada juga disebar melalui salah satu media sosial lainnya, telegram," ujar dia.

Dirmanto menambahkan, sesuai KTP yang dimilikinya, tersangka CZ merupakan pelajar atau mahasiswa. Namun, belakangan setelah didalami lebih jauh, tersangka CZ juga bekerja sebagai make up artist (MUA).

Kepada penyidik, kata Dirmanto tersangka CZ membeberkan motifnya bersedia melakukan hubungan threesome.

Tersangka CZ mengaku diajak oleh temannya yang juga tersangka berinisial AH.

Selain itu, Dirmanto menambahkan, tersangka CZ juga mengaku kepada penyidik memiliki banyak beban pikiran. Karena itu, ia melampiaskannya dengan membuat konten-konten porno.

"Karena CZ ini banyak beban pikiran sehingga dia melampiaskan dengan membuat konten-konten itu bersama dengan ACS maupun AH," ucap Dirmanto.

"Jadi, membuatnya ini memang di salah satu tempat di wilayah Surabaya."

Menurut Dirmanto, tersangka CZ bersama tersangka AH dan ACS telah membuat konten video porno sekitar 33 buah.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 29 Jo Pasal 4 dan/atau Pasal 34 Jo Pasal 8 Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun.

Perilaku Aneh Saat Diperiksa Polisi

Perubahan kepribadian ganda Icha Ceeby juga dialami penyidik kepolisian saat memeriksa tersangka kasus video viral kebaya merah tersebut.

Icha tiba-tiba membuat tingkah aneh saat diperiksa oleh penyidik Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Kepribadian wanita tersebut secara mengejutkan berubah dan dia mengaku sebagai Clara.

Dengan kepribadian tersebut, Icha bahkan meminta agar polisi memborgolnya sembari memberikan ekspresi centil.

Belakangan diketahui bahwa Clara adalah salah satu karakter yang diperankan Icha dalam video syur bersama ACS kekasihnya.

“Nah, dia (AH) pernah pas diperiksa tiba-tiba ganti kepribadian. Gantinya itu jadi Clara, kepribadiannya binal gitu,” kata Plh Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kompol Hariyanto Rantesalu.

Tentu saja perubahan kepribadian tersebut mengejutkan penyidik meski petugas tentu saja tak memenuhi permintaannya.

Namun, wanita berusia 24 tahun tetap mendesak polisi yang beralasan tak membawa borgol.

Icha bahkan mengaku bahwa dirinya memiliki borgol sehingga penyidik bisa menggunakannya.

“Minta diborgol. Lah, penyidik nggak bawa borgol, kan,” jelasnya.

Pihak Polda Jatim telah menjelaskan bahwa Icha Ceeby memiliki gangguan kepribadian multipel.

“AH adalah ini berkepribadian ganda. Tapi secara hukum nanti akan dipastikan oleh ahli,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.

Sebelumnya, Icha Ceeby diketahui memiliki kartu kuning setelah berobat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.

Ketua Pengaduan dan Humas RSJ Menur, Basuni, membenarkan, Icha pernah memperoleh pengobatan di rumah sakit jiwa tersebut.

Kendati demikian, katanya, seseorang yang memiliki kartu kuning dari pihak RSJ tidak serta merta lantas dapat dilabeli sebagai pengidap gangguan kejiwaan.

Mengingat pelayanan medis di RSJ tersebut juga memiliki berbagai macam layanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Punya 31 Kepribadian Ganda

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu menjelaskan perubahan kepribadian AH dapat termanivestasikan dari cara bersikap dan berperilaku.

Meliputi cara berbicara, cara memahami pandangan argumentasi lawan bicara, bahkan cara menatap lawan bicaranya.

Proses perubahan kepribadian tersebut, tidak dapat diprediksi karena sangat bergantung kepada kondisi perasaan dan suasana lingkungan sosial dimana Icha Ceeby berada.

Saking mudahnya kepribadian AH berubah, orang lain yang tidak mengenal dan memahami diprediksi bakal dengan gampang menganggapnya sebagai sosok aneh.

“Tergantung suasana, dan dia tidak bisa mengontrol. Tiba-tiba berubah,” jelas Harianto.

“Nah yang dilakukan cowoknya, adalah bagaimana mengembalikan pada posisi Icha. Karena Icha ini memang aslinya, kepribadian. Ngembaliin ke posisi Icha,” ujarnya menambahkan.

Kalau sudah terlanjur mengalami perubahan kepribadian yang mendadak pada suatu momen seperti itu, hanya ACS yang mampu mengatasinya.

Guna memudahkannya memahami setiap sosok disetiap kepribadian yang berubah, ACS acap menamai setiap kepribadian dari Icha Ceeby semisal Clara, Luna, Miko, dan beberapa nama lainnya.

“Dia (AH) mengaku punya 31 kepribadian. Nama-namanya di antaranya Luna dan Clara,” kata Harianto.

“Ini cowoknya (ACS) yang menamakan. Termasuk nama Luna dan Clara itu,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: BEGINI Kondisi Terkini Pemeran Wanita Kebaya Merah Inisial AH Setelah Ditangkap dan Jadi Tersangka

Cara sang pacar mengendalikan setiap pergantian kepribadian itu adalah berusaha melayani setiap kontak dan komunikasi dengan masing-masing kepribadian yang muncul mendadak dari diri Icha.

Tujuan dari menjalin komunikasi intens terhadap setiap sosok dari kepribadian yang bermacam-macam tersebut adalah untuk segera mengembalikan kepribadian aslinya.

“Dia yang mensetting mengembalikan lagi. Karena yang mengenal hampir semua kepribadian itu ya si cowok ini,” ujarnya.

“Dan kepribadian yang lain lain mengenal si cowok ini. Hanya komunikasi. Hanya diajak ngobrol aja,” katanya menambahkan.

Masih berdasarkan keterangan ACS, penyebab begitu mudahnya kepribadian Icha berubah dengan ataupun tanpa sebab diduga karena pengalaman traumatis masa lalu atau masa kecil dalam hidupnya.

“Mungkin trauma masa lalu, dan masa kecilnya dia. (Apa masa lalunya) dia enggak cerita. Biar dokter nanti ya yang sampaikan,” jelasnya.

Kendati begitu kompleksnya kondisi psikologi AH, setiap pergantian kepribadian dari Icha tidak diikuti oleh kecenderungan perilaku yang bersifat ofensif dan destruktif terhadap diri sendiri atau orang lain.

“Enggak ada (melukai diri). Semua pribadi normal, yang baik baik saja kok. Iya baik, (perubahan kepribadian AH) diterima masyarakat (tidak mengganggu secara sosial). Ya cara ngomong, cara memandang, dan cara melihat orang,” ujar Harianto.

“Makanya, saat dia berubah dari Icha ke kepribadian lain, maka dia akan lupa siapa yang ada di depan dia. Ketika dia jadi Icha, dia lupa pernah berubah lagi,” lanjutnya.

Mengenai kapan hasil observasi dan tes kejiwaan terhadap Icha Ceeby rampung, Harianto mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan kejiwaan.

Pemeriksaan kejiwaan tersebut masih dilakukan secara berkala oleh tim psikologi dari Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Surabaya.

“Saya belum dapat konfirmasi terbaru. Yang memeriksa dari kedokteran RS Bhayangkara. Kami masih menunggu, dan kami belum bisa melanjutkan pemeriksaan, karena masih menunggu (hasil tesnya),” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved