Berita Mamuju

POS Mamuju Target Penyaluran BSU Selesai Akhir November 2022

Ketua Satgas BSU Kantor Pos Mamuju, Eko, mengatakan perpanjang waktu penyaluran itu hingga akhir November.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Warga antre di ruang tunggu kantor pos Cabang Mamuju, Jl Yos Sudarso Kelurahan Buangan, untuk menerima BSU, mereka meminta perpanjangan waktu penerima, Jumat (11/11/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kantor Pos Cabang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) rampung akhir November 2022 ini.

Hingga Senin (14/11/2022), kantor yang berada di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Bunga itu masih melayani pencairan BSU.

Ketua Satgas BSU Kantor Pos Mamuju, Eko, mengatakan perpanjang waktu penyaluran itu hingga akhir November.

Lantaran, hingga Minggu, (13/11/2022) kemarin, progres penyaluran baru mencapai 40 persen.

Dari total penerima BSU khusus di Kabupaten Mamuju, sebanyak 9.857 pekerja.

"Tetap melayani hingga ada informasi untuk hentikan penyaluran, kita targetkan rampung, November," terang Eko saat dihubungi via telepon.

Dikatakan, lambatnya proses penyaluran lantaran, banyaknya warga yang harus dicek sebagai penerima atau tidak.

Warga yang tidak paham menggunakan aplikasi Pospay, datang langsung ke kantor pos bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Lalu, petugas, mengecek setiap KTP, apa masuk sebagai penerima atau, tidak, kalau mausuk langsung kita bayarkan," lanjutnya.

Sehingga, kata dia, penyaluran BSU sedikit memakan waktu, dikarenakan menumpuknya KTP di meja petugas.

Sebelumnya, diberitakan warga Mamuju meminta agar penyaluran BSU tersebut diperpanjang.

Dari jadwal semula yang ditentukan berakhir pada Senin (14/11/2022) ini.

"Kalau bisa batas penyaluran ini diperpanjang, saya dengar batasnya sampai 14 November," terang salah satu warga, Risky saat ikut antre.

Padahal kata Risky, masih banyak tetangganya yang saat ini hendak menuju ke kantor pos.

Warga mengaku kesulitan mengecek namanya melalui aplikasi Pos Pay karena dinilai ribet.

Sehingga, mereka datang di kantor pos membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk minta di cek masuk penerima atau tidak.

Akibatnya, penumpukan warga pun memenuhi ruangan kantor pos hingg di halaman kantor.

"Itu mi harusnya pihak pos kasi perpanjangan waktu karena tetanggaku saja masih banyak yang mau ke sini," lanjut Risky.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved