Berita Mamuju

Pelayanan RSUD Mamuju Disebut Kian Buruk, Aktivis Sulbar Bergerak Minta Bupati Copot Direktur

Hilangnya nyawa bayi yang baru berusia empat hari karena buruknya pelayanan RSUD Mamuju.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
ist/Tribun-Sulbar.com
Aktivis Sulbar Bergerak Ongki Prayudi 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aktivis Sulbar Gergerak Ongki Prayudi meminta Bupati Mamuju Sutinah Suhardi untuk mencopot Direktur RSUD Mamuju, dr Sita Harit Ibrahim.

dr. Sita Harit Ibrahim dinilai telah gagal memberikan pelayanan kepada masyarakat Mamuju.

"Sita Harit Ibrahim gagal membawa RSUD sebagai pelayan kesehatan rakyat yang baik. Bupati Mamuju harusnya mencopot dr Harit dari jabatan direktur RSUD," kata Ongki, Senin (14/11/2022).

Dia menceritakan, satu tahun yang lalu direktur RSUD Mamuju Sita Harit Ibrahim mengkampanyekan janji-janjinya dengan mengatakan rumah sakit akan selalu menjadi garda terdepan untuk melayani masyarakat dengan baik.

Termasuk, berjanji akan mengembangkan pelayanannya dan akan memperbanyak kamar operasinya.

"Tapi itu semua ternyata hanya sebatas dibibir saja. Bagaimana mungkin mau perbanyak kamar kalau pelayanan kesehatannya saja hampir selalu mengecewakan hati rakyat kecil ketika menjadi pasien," ungkap Ongki.

Terbukti, baru-baru ini ramai jadi perbincangan di publik terkait tidak baiknya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit yang sekarang dipimpin oleh dr. Harit ini.

Hilangnya nyawa bayi yang baru berusia empat hari karena buruknya pelayanan RSUD Mamuju.

"Juga ada pasien lansia asal Pulau Karampuang yang juga tidak mendapatkan solusi bahkan pasien mendapatkan sikap yang berkesan lepas tanggungjawab dari dokter yang ditugaskan menangani," ujarnya.

Buntutnya keluarga korban memilih memulangkan orang tuanya yang selaku pasien dengan pasrah dengan penuh kecewa.

Menurut, seharusnya bupati ambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang dengan mencopot Sita Harit Ibrahim dari jabatannya sebagai direktur RSUD Mamuju.

Bagi dia, konidis yang jelas-jelas sudah membohongi publik pasca mengkampanyekan janji-janji manisnya di tahun lalu.

"Ini adalah catatan yang buruk sekali selama adanya pelayanan kesehatan di RSUD Mamuju. Tentunya juga Bupati Mamuju tidak akan pernah berani mengambil langkah tegas ini kalau sudah tidak lagi berpihak pada rakyat kecil," tegasnya.

Dia berharap Bupati masih selalu berpihak pada rakyat kecil serta masih peduli dan masih menginginkan pelayanan kesehatan yang baik terhadap rakyatnya.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved