Bank Sulselbar
Warga hingga Pengusaha Nasabah Bank Sulselbar di Mamuju Mulai Was-was
Seorang nasabah Bank Sulselbar Mamuju, Syarif menuturkan takut apabila peristiwa tersebut terjadi pada dirinya.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kasus uang nasabah bank Sulselbar raib dari rekening bank meresahkan masyarakat Mamuju.
Seorang nasabah Bank Sulselbar Mamuju, Syarif menuturkan takut apabila peristiwa tersebut terjadi pada dirinya.
"Saya baru baca, jadi kepikiran uang kita. Memang tidak seberapa," ujarnya kepada TribunSulbar.com saat dijumpai di rumahnya, Jl Abdul Syakur, Karema, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (7/11/2022).
Baca juga: Miliaran Dana Nasabah Bank Sulselbar Mamuju Hilang di Rekening, Rp 100 Juta hingga Rp 2 Miliar
Menurutnya, uang raib bukanlah hal yang sepele.
Pasalnya, saat hendak membuat rekening atau tabungan, nasabah diharuskan mengisi data pribadi yang sifatnya rahasia.
"Hanya pihak bank dan kita, saldo pun hanya pemilik rekening yang tahu," tambahnya.
Begitu pun dengan nasabah lain, seorang kontraktor yang enggan disebutkan namanya mengaku terpaksa harus membuat rekening Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Hal itu dikarenakan, pencarian hasil pekerjaan mewajibkan untuk menggunakan rekening giro Bank Sulselbar Mamuju.
"Saya sudah lama, ada rekening pribadi, ada rekening perusahaan," kata nasabah tersebut.
Atas kejadian itu, dirinya merasa was-was terhadap uang yang disimpannya di BPD.
Sebelumnya, puluhan nasabah Bank Sulselbar kantor Cabang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), diduga kehilangan uang di rekening hingga miliaran rupiah.
Pihak Bank Sulselbar Mamuju, berjanji akan bertanggung jawab penuh adanya kasus yang dialami puluhan nasabah.
Wakil pimpinan bisnis Bank Sulselbar Mamuju, Zaenal mengatakan data sementara ada 30 lebih nasabah yang kehilangan uang.
Pihaknya saat ini melakukan proses audit dan menghadirkan tim audit dari kantor pusat menangani masalah tersebut.
Zaenal mengaku saat ini, total keseluruhan uang milik nasabah yang hilang belum diketahui pasti.
"Karena ini masih tahap pemeriksaan atau di audit oleh tim kami, saya belum bisa sebutkan nominal dana nasabah yang hilang," terang Zaenal.
"Pada intinya kami bertanggung jawab penuh, dan meminta waktu untuk mengembalikan dana nasabah yang hilang," lanjutnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji