Longsor Majene

Gegara Longsor di Majene, Solar dan Pertalite di SPBU Kali Mamuju Habis, Tunggu Stok dari Donggala

ementara mobil truk yang hendak mengisi solar, antre hingga ke jalan, menuggu solar kembali tersedia.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
Fahrun/Tribun-Sulbar.com
Area pegisian BBM untuk motor ditutup karena stok pertalite habis, Sabtu (29/10/2022) stok sementara menunggu dari Donggala Sulawesi TEngah 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar di SPBU Kali Mamuju, Jl Insinyurnya Juanda, Kelurahan Mamunyu, Mamuju habis pada Sabtu (29/10/2022).

Stok BBM terhambat, gegara longsor di Jl Trans Sulawesi, tepatnya Kabupaten Majene.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, tidak ada aktifitas pengisian untuk lorong Pertalite dan Solar.

Para pengendara roda dua, yang hendak mengisi Pertalite, putar balik di depan SPBU.

Sementara mobil truk yang hendak mengisi solar, antre hingga ke jalan, menuggu solar kembali tersedia.

Terdapat pula papan bicara yang ditempelkan di lorong SPBU bertuliskan habis, silahkan keluar.

"Untuk pertalite sama solar, sejak tadi malam sudah habis, lantaran mobil tangki tidak ada yang lolos di Majene longsor," ujar salah satu karyawan SPBU Kali Mamuju, Sunardi.

Dikatakan, untuk pertamax dan dexlite, stoknya masih tersedia, namun sudah menipis.

Mobil tangki Pertamina, yang tidak dapat melintas di lokasi longsor, menjadi penyebab kekosongan stok BBM.

"Kita menuggu mobil tangki dari Donggala, Palu ini, perkiraan tiba di sini pukul 15.00 sore hari," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan PT Pertamina alihkan jalur suplai BBM Dari Donggala Palu, untuk sementara waktu.

Dimana sebelumnya suplai, didatangkan dari terminal BBM kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Namun karena longsor yang terjadi pada Kamis (28/10/2022) kemarin malam, membuat jalur trans Sulawesi terputus.

Membuat stok BBM di kota Mamuju hingga Pasangkayu, mengalami stok yang menipis.

Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan, mengatakan ada 10 SPBU yang terdampak.

"Satu diantaranya, SPBU Nelayan, kita mengantisipasi dengan melakukan penebalan stok," terang Taufik Kurniawan dalam video wawancara yang diterima, Jumat (29/10/2022).

Dikatakan sebagian suplai saat ini akan dialihkan dari terminal BBM yang ada di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Serta menambah jumlah suplai mencapai diatas 10 ribu liter lebih, untuk menjaga kekurangan stok.

"Kemudian untuk bio solar di SPBU yang terdampak itu mencapai angka 3.500 lebih untuk kebutuhan warga," lanjutnya.

Taufik memastikan stok yang di miliki SPBU yang berada di Majene dan SPBU yang berada di Mamuju dalam keadaan aman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulnar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved