Longsor Majene
Balai Jalan Nasional Butuh Waktu 2 Hari untuk Bersihkan Longsor di Majene, 5 Alat Berat Diturunkan
Longsor ini membuat jalan Trans Sulawesi tertutup dan menyebabkan kemacetan sepanjang 3 kilometer
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dinas PUPR bersama Balai Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Barat hingga kini masih berupaya membersihkan longsor Jl Trans Sulawesi, Desa Onang, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar yang longsor pada Jumat (28/10/2022).
Supervisi Konsultan Pengawas Jalan nasional wilayah Sulbar Baharuddin mengatakan pembersihan material longsor tak akan selsai dalam waktu satu hari saja.
"Hari ini kayaknya belum bisa tembus, paling dua sampai tiga hari dilakukan pembersihan," kata Baharuddin, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Majene Longsor, Jalur Laut Lewat Pelabuhan Palipi Tunggu Izin Kementerian
Baca juga: Tarif Sewa Katinting Hindari Longsor di Onang Rp 25 Ribu per Orang, Motor Rp 50 Ribu
Dia membeberkan ada tiga alat berat sedang bekerja melakukan pembersihan.
Begitupun, dua alat berat sementara menuju ke lokasi longsor.
"Tinggi longsor menutup jalan sekitar 100 meter panjangnya, Gunungnya bergeser," ungkap Baharuddin.
PolisiMinta Warga Tunda Perjalanan
Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di beberapa titik yang melumpuhkan jalur trans penghubung antara Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, tepatnya di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (28/10/2022).
Informasi yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan bahwa longsor tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur sejak kemarin sehingga terjadi pergerakan tanah dibeberapa lokasi.
“Anggota kami bersama pihak terkait masih dilokasi longsor dari kemarin, pagi ini proses pembersihan material longsor akan dimulai lagi setelah semalam masuh diguyur hujan, tadi malam tidak bisa dilakukan karena minimnya penerangan dan masih ada pergerakan tanah serta bebatuan dilokasi," Jelas Kombes Pol Syamsu Ridwan.
Sambungnya, Pihak Kepolisian hingga saat ini terus memberikan himbauan kepada Masyarakat khususnya pengguna jalan agar mencari tempat aman untuk memarkir kendaraannya.
“Seperti yang kita ketahui bersama, longsoran ini terjadi dibeberapa titik antara batas majene - mamuju dan membutuhkan waktu untuk pembersihan, jadi kami mengimbau kepada seluruh Masyarakat untuk menunda perjalanan atau mencari jalur alternatif yang aman untuk sementara waktu hingga jalur utama ini benar-benar sudah dapat dilalui," ia menambahkan.
Lebih jauh, Ia mengungkapkan bahwa respon cepat personil Polda Sulbar dan jajarannya dalam menindak lanjuti setiap bencana yang terjadi merupakan instruksi khusus dari Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto. I Bitticaca.
Pasien Naik Katinting