Banjir Majene
Tarif Sewa Katinting Hindari Longsor di Onang Rp 25 Ribu per Orang, Motor Rp 50 Ribu
Sudah hampir 17 jam jalur trans Sulawesi Barat di Onang Majene tidak bisa dilalui kendaraan, karena badan jalan tertimbun material longsor.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Perahu katinting jadi alternatif penyeberangan warga di lokasi longsor daerah Onang menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (2/10/2022).
Sudah hampir 17 jam jalur trans Sulawesi Barat di Onang Majene tidak bisa dilalui kendaraan, karena badan jalan tertimbun material longsor.
Bahkan pejalan kaki belum bisa melintas karena akses tersebut ditutup lantaran sedang proses pembersihan alat berat.
Beruntung ada penyedia jasa penyeberangan yang disediakan oleh warga setempat.
Yaitu perahu Katinting. Lokasinya hampir satu kilometer dari titik longsor.
Seperti dilakukan Irfan, seorang nelayan asal Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana.
Baca juga: Majene Mamuju Lumpuh Total, Transportasi Laut Dibuka Melalui Pelabuhan Palipi
Irfan mengaku menyediakan jasa penyebrangan bukan untuk mencari keuntungan.
Ia bersama dengan temanya menyediakan jasa penyebrangan semata mata untuk membantu warga yang hendak ingin melintas.
"Tarif saya sediakan pak cuma Rp 25 ribu, " kata Irfan saat ditemui tribun , Jumat (28/10/2022).
"Seandainya tidak pakai bensin, mungkin kami ambil sewanya pak, " lanjut Irfan.
Selain membawa warga, Irfan juga bisa mengangkut kendaraan dengan menggunakan perahu Katinting.
"Untuk motor 50 ribu pak " sebutnya.
Sejumlah warga menggunakan jasa penyeberangan perahu Katinting. Warga memiliki naik perahu untuk menghindari longsor.
Longsor yang terjadi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana sejak Kamis malam memutus akses jalan menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamuju.
Majene Mamuju Lumpuh Total, Transportasi Laut Dibuka Melalui Pelabuhan Palipi