Longsor Majene

Majene Longsor, Jalur Laut Lewat Pelabuhan Palipi Tunggu Izin Kementerian

Pengalihan transportasi ke laut usai longsor menutup akses utama menuju Ibu Kota Sulbar ini menunggu izin dari Kementerian Perhubungan RI.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Ilustrasi - Penumpang yang turun di Pelabuhan Mamuju, Jl Yos Sudarso Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, harga tiket belum mengalami kenaikan, Kamis (29/9/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jalur transportasi laut di Pelabuhan Palipi menuju pelabuhan Mamuju akan dibuka usai longsor Onang Majene lumpuhkan transportasi darat.

Pengalihan transportasi ke laut usai longsor menutup akses utama menuju Ibu Kota Sulbar ini menunggu izin dari Kementerian Perhubungan RI.

Hal tersebut, disampaikan Kadis Perhubungan Sulbar Maddereski Salatin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/10/2022).

"Izin dari Kementerian kita tunggu membuka jalur transportasi laut. Meskipun ini sifatnya darurat," kata Maddereski.

Sembari, juga kata Maddereski menunggu kabar dari Balai Jalan Nasional Wilayah Sulbar.

Karena diperkirakan jalur Majene-Mamuju tertutup longsor sudah bisa dilewati malam nanti.

"Kita lihat nanti malam pukul 21.00 Wita Balai perkirakan sudah bisa dilewati jalur daratnya," ungkap Maddereski.

Namun, pada dasarnya jalur transportasi laut bisa dijalankan.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Mamuju juga sudah siap menjalankan jalur laut.

"Tadi saya sudah kordinasi UPP Mamuju juga sudah siap. Termasuk kapal digunakan," tandasnya.

Diketahui, jalur laut pelabuhan Palipi ke pelabuhan Mamuju akan membutuhkan waktu berjam-jam.

Karena jika lewat darat membutuhkan waktu dua sampai tiga jam.

Jarak Mamuju ke pelabuhan Palipi sekitar 50 mil atau hampir 100 km.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved